Fairish merupakan teenlit pertama dari buah karya Esti Kinasih yang diterbitkan pada tahun 2004 oleh Gramedia Pustaka Utama. Setelah Fairish, pada tahun-tahun selanjutnya Esti membuat beberapa teenlit lainnya yaitu 'Cewek!!!', 'Still...' (sekuel dari Cewek!!!). 'Dia, Tanpa Aku', 'Jingga dan Senja', 'Jingga dalam Elegi' (sekuel kedua (Jingga dan Senja), dan yang terkakhir 'Jingga dan Matahari'. Yak, Esti Kinasih sendiri oleh pecinta novel memang dikenal sebagai penulis teenlit beraliran fiksi romantis.
About the Author:
Esti sendiri tidak pernah menyangka akan menjalani hidup sebagai penulis. Secara tidak sengaja, mantan karyawan bank ini menemukan jalannya untuk menjadi penulis. Ia sering menyendiri dalam mencari ide untuk menjadi inspirasinya menulis. Selain itu Esti juga merupakan seorang pecinta alam.
Sinopsis:
"Lo pura-pura jadi pacar gue ya, Rish? Biar gue nggak dikerubutin cewek-cewek centil itu." pinta Davi."Tapi... konsekuensinya. Dav." ujar Irish pelan."Elo punya cowok?" Kali ini ganti Davi yang tersentak kaget."Atau... lagi ada yang elo suka?"Irish buru-buru geleng kepala. "Bukan gitu. Kalo mereka nyangka kita beneran...""Biarin aja. Bagus malah!" Davi menggenggam kedua tangan Irish.Akhirnya Irish menerima permintaan Davi meskipun dengan setengah hati. Tapi setelah dijalani. Irish senang kok menjadi satu-satunya cewek yang paling dekat dengan Davi, walau cuma untuk sementara dan tanpa ada ikatan apa-apa.Irish emang nggak secantik Penelope Cruz. Dia cuma cewek biasa, yang disekolah pun sama sekali nggak ngetop. Karena itu Davi merasa aman, soalnya dia merasa nggak bakalan naksir Irish.Tapi saat muncul cowok lain yang bikin Irish terpikat, kok Davi jadi nggak rela kehilangan Irish, ya?
About the novel:
Gaya penulisannya khas remaja dengan bahasa yang santai, tidak terlalu baku, dan kalimat 'elo-gue'nya. Tetapi semuanya itu terasa natural dan enak untuk dibaca. Konflik yang terjadi antara Davi-Irish-Alfa pun termasuk jenis yang umum terjadi di dunia remaja namun semuanya itu tidak bisa dianggap remeh karena konflik-konflik tersebut berhasil digarap dengan menarik oleh si penulis sehingga tidak membosankan. PERINGATAN! Jangan membaca novel ini di depan umum kecuali anda siap untuk menjadi pusat perhatian karena sejenak tertawa dan di menit berikutnya anda tersipu malu (berdasarkan pengalaman pribadi). Ya itulah 'resiko' kalau kita membaca novel romance comedy. Segala keseruan itulah yang menjadikan novel ini, teenlit favorit saya sampai sekarang. Mungkin karena itu pula yang membuat saya sulit untuk menyebutkan kekurangan novel ini karena saya terlanjur jatuh cinta pada keseluruhan novel ini. 
Saya pribadi suka dengan semua teenlit hasil jerih payah Esti Kinasih ini karena teenlit dari beliau merupakan bacaan teenlit yang paling menarik dengan fitur-fitur dunia remaja yang khas yaitu romansa dan persahabatan yang telihat begitu menarik untuk dibaca. Sehingga, tidak hanya Fairish tetapi saya juga novel beliau yang lainnya walaupun tetap yang menjadi favorit saya adalah Fairish dan Esti Kinasih sendiri merupakan salah satu penulis favorit saya.
Well, the conclusion is: "Is it worth enough to considered to read?" | "Yes! It's worth and recommended!"