365 hari dalam setahun, 24 jam dalam sehari. Di antara semua waktu yang kita punya, kau sengaja memiih hari itu. Keluar dari mimpi indah, lalu hadir dalam hidupku. Sebagai cinta yang selama ini aku tunggu.
Cinderella Rockefella – Christian Simamora
Jangan percaya sama cewek yang bilang ‘terserah’. Itu artinya dia lagi bad mood dan bakal nyari cara buat bikin lawan bicarnya bad mood juga. (hlm. 43)
Adalah Cindy Tan a.k.a Cinderella Tan. Wow, hari gini bernama tokoh dongeng? Tidak hanya dirinya yang memiliki nama tokoh dongeng, adiknya pun bernama Aurora, si sleeping beauty. Cindy merupakan seorang model dengan penampilan yang nyaris sempurna; cantik, langsing dan segala macam tipikal model yang melekat padanya.
Cindy dengan segala kehidupan modelnya yang serba glamour. Sayang, dia malah jatuh cinta dengan seseorang yang memiliki buntut dua. Kelly, sahabat sejatinya mengingatkannya agak tidak terperosok kedalam sebuah kesalahan.
“…Lo nggak kasihan sama mereka sampai orangtua mereka bercerai gara-gara bapaknya selingkuh sama lo, apa lo nggak ngerasa kejam sama sekali?” (hlm. 14)
Hingga suatu pemotretan mempertemukannya dengan seorang model bernama Jeremiah Fransiskus Atmadjaputra alias Jere.
“Cowok yang pantas dicintai adalah cowok yang bisa berjanji nggak bakal bikin lo nangis.” (hlm. 16)
Bahasanya khas tulisan Christian Simamora banget. Rame, heboh, ceplas-ceplos, juga lucu. Jadi pengen baca buku-buku Christian yang lainnya. Di sini kita akan menemukan analogi unik; tungku cinta (ˇ▼ˇ)-c
“Percaya deh, smua indah pada waktunya. Ada saatnya lo akan terpikir untuk settle down dengan seseorang.” (hlm. 107)
Sunrise – Orizuka
Terkadang, takdir tak selalu sejalan dengan rencana manusia. (hlm. 175)
Adalah Lyla, Sepupu Cindy. Tapi kepribadiannya sangat bertolak belakang dengan Cindy. Lyla cenderung pendiam, senang menyendiri, dan tertutup.
Berpisah mungkin bukan jalan yang terbaik bagi Lyla, tapi Lyla bisa memahaminya. Saat pertama kali memasuki kampus, Lyla akhirnya menyadari perbedaannya dengan perempuan-perempuan lain. Ketika semuanya berlomba memperlihatkan lekuk tubuh dengan mengenakan baju ketat dan rok mini, Lyla hanya mengenakan jeans dan kaus gombrong. Saat SMA, ia tidak repot-repot memperhatikan ini karena semua orang mengenakan seragam.
Walaupun Lyla merasa ini yang terbaik bagi Juna, ia tidak bisa berhenti memikirkan laki-laki itu. Ia bukan perempuan dingin yang melupakan orang yang disayanginya begitu saja. Ia memikirkan Juna hampir setiap malam. Namun untuk sekedar bertanya pun Lyla merasa sudah tidak punya hak lagi. Ia hanya bisa mengkhawatirkan Juna dalam pikirannya.
Hal itu terus berlanjut selama satu bulan penuh dan kemarin adalah titik baliknya. Lyla akhirnya sadar bahwa apa yang sedang ia lakukan hanya akan menenggalamkan dirinya sendiri. Juna sudah melanjutkan hidup sejak lama, ia masih jauh berada di belakang garis start.
Bersamaan dengan liburan antarsemester, Lyla meraih ranselnya dan tibalah ia di sini. Ia memang selalu bepergian sendiri. Laut selalu jadi pilihannya saat merasa sedih atau kesepian, dan kali ini ia tertantang untuk pergi sendiri ke Karimunjawa, tempat pertama yang terbesit di pikirannya. Walaupun harus menempuh jarak yang lumayan jauh, Lyla mencoba untuk memantapkan hati dan datang ke sini.
Lyla sendiri tidak tahu mengapa memutuskan untuk pergi ke sini, tempat impiannya dan Juna. Saat hendak memulai, ia malah memulainya di tempat yang mengingatkannya pada mantan kekasihnya itu. Namun, Lyla mencoba untuk tidak peduli. Matahari di depannya, yang baru saja terbit, adalah garis startnya. Mulai hari ini, ia akan memulai baru. Ia akan keluar dari gelombang yang dipenuhi udara bernama Juna dan melanjutkan hidup. Seperti yang Juna lakukan terhadapnya.
“Lo tau apa yang salah dengan kita?”
“Kita sama-sama kurang berusaha…” (hlm. 284)
Tidak hanya tokohnya yang sangat berkebalikan, gaya penulisnya pun berbeda. Jika Christian dengan Cinderella yang heboh, Orizuka dengan tokoh Lyla-nya yang kalem.
Buku With You ini termasuk Gagas Duet. Dua cerita yang memiliki benang merah, ditulis dengan dua penulis yang berbeda. Keduanya mempersembahkan dua cerita cinta yang menemukan takdirnya dalam satu hari saja.
Apakah pernah merasakan satu hari yang bisa mengubah hidupmu? (◕‿-)