
Allie Nelson memiliki tunangan seorang perwira yang dulu pernah ia rawat sewaktu masa peperangan. Dan kini, tanggal pernikahan mereka semakin dekat. Namun, dalam benak pikirannya ia masih menyimpan kenangan terhadap Noah. Pria sederhana yang pernah menjadi labuhan cintanya ketika ia masih remaja. Setelah bertahun-tahun tidak pernah bersua, ia mendapat kabar tentang keberadaan kekasih masa silamnya tersebut. Sama halnya dengan Allie, Noah Calhoun selalu mengenang kisah cintanya dengan gadis cantik yang dikenalnya saat musim panas. Ia selalu berkirim surat kepada gadis tersebut meski nasib surat tersebut selalu kandas ketika tiba di tangan orang tua Allie. Lantas, apakah hubungan cinta mereka bisa kembali bersemi?
Tema cinta seperti ini mungkin sudah biasa. Di sinilah kepiawaian Nicholas Spark dalam memainkan emosi pembaca terbukti cukup berhasil. Hubungan cinta Allie dan Noah yang saat remaja meletup-letup terpaksa kandas karena tidak adanya restu dari orang tua Allie. Ketika Noah membuktikan ia berhasil, ibu Allie mulai luluh dan membiarkan putrinya untuk memilih. Yang menarik di sini adalah ending-nya yang menurut saya cukup mengejutkan dan menjadi poin lebih pada buku ini. Bagi penyuka kisah-kisah romantis Nicholas Spark, buku ini sayang dilewatkan.