Negeri Rusia atau negeri beruang merah ini memang belum menjadi negara destinasi wisata populer seperti halnya Perancis ataupun Italia meskipun sama-sama berada di Benua Eropa. Hal ini di antaranya citra komunis yang melekat pada negara ini juga kurangnya informasi tentang spot-spot wisata menarik di Rusia. Namun, setelah membaca buku bertajuk ‘Panduan Hemat Keliling Rusia’ ini saya merasakan Rusia memiliki wisata yang unik dan khas. Dan saya jadi ingin berlibur ke negeri setting film animasi Frozen ini.
Aji dan Eva Surya mengawali buku ini dengan memberikan informasi sekilas tentang Rusia. Menurut mereka, bangsa Rusia adalah tempat pertemuan peradaban Byzantium Romawi juga merupakan pertemuan budaya Timur dan Barat, sehingga membentuk akulturasi budaya yang unik. Jiwa Asia tumbuh karena Rusia pernah diinvasi oleh bangsa Mongol.
Setelah bertutur tentang sekilas sejarah Rusia serta waktu terbaik untuk berlibur ke negeri ini, kedua penulis ini memberikan tips persiapan menuju negara ini, mulai dari memahami perbedaan waktu antara Rusia dan Indonesia, memilih jadwal penerbangan, cara mengurus visa, hingga peralatan yang penting dibawa.
Selanjutnya, mulailah agenda wisata keliling Rusia. Dimulai dari Moskwa sebagai ibu kota dengan Lapangan Merah Kremlin dan Gereja St. Basil yang warna-warni dan diakhiri dengan mengunjungi Kota St. Petersburg yang terkenal dengan Istana Petergof. Selain tempat wisatanya yang populer di tiap kota, penulis menyebutkan mode transportasi, tempat penginapan terjangkau nan aman, serta tempat makan yang murah meriah, juga pete rute metro di kedua kota tersebut.
Menurut saya buku ini cocok untuk mengenal secara cepat Rusia, tempat wisata yang bisa dikunjungi, dan anggaran yang perlu dipersiapkan. Memang tidak ada peta tentang lokasi tempat wisata, penginapan, tempat makan, stasiun metro, dan sebagainya, sehingga pembaca mengira-ngira bagaimana jarak antara satu tempat ke tempat tersebut atau memerlukan peta sendiri. Juga tidak dijelaskan seperti apakah makanan khas Rusia, wujudnya dalam bentuk foto, sehingga dapat menarik pembaca untuk mencicipinya ketika di sana.
Memang ada beberapa keterbatasan buku ini, namun secara keseluruhan mampu menggambarkan kondisi pariwisata di Rusia dan membuat saya berangan-angan untuk mewujudkan mimpi berlibur ke negeri ini. Bahasanya runtut, santun, dan mengalir sehingga buku ini asyik dibaca siapapun, bagi kalangan traveler, businessman, maupun para pelajar yang berniat mengambil beasiswa studi.
