
Buku yang mendapat kritikan bagus dari beberapa kritikus, bahkan mendapat nilai sempurna dalam beberapa review, memang menjadi sebuah sajian yang menyenangkan untuk dinikmati. Terbagi atas tiga chapter yang saling memiliki keterikatan satu sama lain. “Cherry Blossom” sebagai yang pertama, “Cosmonaut”, dan “5 Centimeters Per Second” adalah ketiga masterpiece yang digabungkan menjadi satu.
Kehidupan Takaki Tono, seorang remaja tanggung, menjadi highlight dalam kisah ini. Sang tokoh utama diceritakan memiliki kedekatan dengan Akari Shinohara, teman sekelasnya saat sekolah dasar. Hubungan mereka yang sudah dekat ternyata harus diuji dengan pindahnya Akari ke kota lain di Jepang.
Di chapter selanjutnya, kehidupan Takaki akan dipenuhi dengan aktifitasnya di sekolah barunya. Dirinya yang juga turut pindah kota membuat jarak antara dia dan Akari menjauh. Hal tersebut pun membuatnya putus asa dalam menjalani hidup SMA-nya. Beruntungnya di chapter kedua ini, ada Kanae Sumita, teman sekolahnya yang akan mempunyai efek cukup besar dalam narasi ini.
Di chapter terakhir, semua akan ditutup dengan maksimal. Hubungan antara Takaki dan Akira akan dijelaskan dengan sangat elegan dan rahasia. Bagi mereka yang jeli akan menemukan kemana cerita ini berakhir, bagi yang tidak, pasti akan merasa tidak puas dan menganggap cerita ini sangat biasa sampai ke ubun-ubun.
And, here we go! Ada dua hal yang ingin di-review-kan pada kesempatan kali ini:
- Plot rapih dan menarik. Butuh dua kali untuk menyimak cerita ini dan baru mengerti apa yang ingin disajikan. Awalnya cerita ini terbilang sangat sederhana dan terbekas karena kesederhanaannya saja. Di waktu kedua saya menikmati, cerita yang disutradarai oleh Makoto Shinkai ini dapat membuat saya menyadari hal-hal penting selama kita hidup: waktu, jarak, dan cinta. Banyak dari kita bekerja keras untuk mendapatkan ketiganya, namun sering kali apa yang kita lakukan dalam rutinitas kita yang membuat kita menjauh dari keinginan awal itu. Setiap scene dalam narasi ini juga terangkai dengan rapih, perubahan time zone yang terjadi begitu lembut dan tidak melelahkan penonton. Sangat rindu dan jarang sekali menikmati cerita seperti ini!
- Visualisasi cerita yang realistis dan percakapan yang menarik. Diterbitkan dengan tema percintaan ala remaja yang ‘mungkin’ pernah dialami oleh semua orang, buku ini sudah menunjukkan superioritasnya dalam hal penguatan kisah. Masih sangat jarang melihat buku yang bisa menghadirkan visualisasi seperti ini. Kereta yang persis, ruangan yang teliti nan detail, landscape langit yang membentuk horizon dengan alaminya semua dihadirkan dalam kisah romansa singkat remaja ini. Penambahan narasi dan percakapan juga membuat plot terbentuk dengan teratur.
Sebagai kesimpulannya, buku ini akan sangat tidak menarik saat awal anda menikmatinya. Tapi berikanlah dia kesempatan kedua dan perhatikan setiap narasi dan detailnya. Keheningan yang diciptakan berfungsi maksimal. Kehidupan karakter tersirat eksplisit dan implisit secara berimbang. Betapa kagum saya terhadap penulis jenius yang melakukan ini! Keajaiban itu pun ditutup dengan sebuah plot-twist yang bisa jadi tidak diharapkan semua orang! Selamat atas 4,5/5!