
Jonathan Harker tidak menyangka bangsawan terhormat yang ia layani adalah seorang pria yang sangat menakutkan. Dengan berkereta kuda ia menuju kastil Count Dracula yang berada di pegunungan yang curam. Ia adalah seorang ahli hukum muda dan ia sangat senang dapat membantu seorang bangsawan tua.
Kastil itu sangat tua dan tidak ada yang menyambutnya selain pria yang sudah tua namun tetap tampil gaya seperti seorang bangsawan pada umumnya. Meskipun mendapat perlakuan yang baik, Jonathan kemudian sadar ia sebenarnya adalah tawanan. Nyawanya hampir saja terengut oleh tiga wanita yang sangat mengerikan, dan tiba-tiba muncul di sebuah ruangan.
Dracula yang ia bantu untuk mengurus pembelian properti di Inggris meninggalkannya dengan tiga monster wanita tersebut. Dan mulailah hari-hari yang membuat Jonathan pucat tiap harinya. Sementara itu, tunangannya, Mina, bertemu dengan pria aneh. Dan mulailah teror di Inggris.
Buku klasik karya Bram Stoker ini telah berusia satu abad lebih. Meskipun demikian kengerian yang dipaparkan dalam buku ini masih bisa terasa hingga kini. Bram mampu menyuguhkan teror demi teror yang dilakukan Dracula beserta anak buahnya secara apik dan berkelas.
Di satu sisi upaya persekutuan yang dibentuk untuk menghadapi teror tersebut juga menunjukkan keterbatasan sarana dan pengetahuan tentang sosok menakutkan tersebut. Van Helsing, Mina, dan rekan-rekannya bersatu padu dengan penuh keberanian menghadang langkah Dracula cs dan memburunya.
Buku ini selain seram juga cerdas dan mampu menunjukkan situasi Inggris dan Transylvania masa itu. Dimana wanita mulai beremansipasi dan teknologi mulai membantu pekerjaan administrasi.