
Adikku gadis yang manis dan lincah. Ia tidak suka diam, meskipun terkadang ulahnya itu merepotkanku dan ayah ibuku. Ia juga suka berteman. Temannya cukup banyak mulai dari kondektur, ibu cokelat, penyapu cerobong dan si Harry Bengal. Berdua bersama Harry Bengal ia membuat catatan kenakalan yang sampai saat ini kuingat.
Saat itu walikota menggelar pesta kebun untuk anak-anak. Harry, aku dan adikku diundang menghadirinya. Adikku datang dengan gaus pestanya yang baru dan rambut yang ditata cantik. Ia kelihatan seperti bidadari kecil. Namun, adiku mulai gelisah. Ia ingin bermain, naik komidi putar atau makan kue sepuasnya. Ia takut bajunya kotor dan dimarahi ayah ibu.
Si Harry terus memamerkan asyiknya memancing atau makan kue. Adikku tidak tahan mendengarnya. Lalu terdengarlah ledakan tawa. Adikku melepas gaunnya tinggal baju dalam dan celananya. Ia tertawa riang dan bangga dengan idenya. Aku melongo dan tidak bisa menahan tawa.
Cerita pesta kebun itu salah satu dari 10 kisah yang dituturkan Dorothy Edwards. Tokoh adik yang diceritakannya tidak selalu nakal, ia bisa menjadi gadis polos dan manis.seperti ketika ia tanpa sengaja memetik bunga tulip milik Bu Lock. Awalnya ia lari ketakutan, namun kemudian ia meminta maaf dan memberikan kartu ucapannya yang paling bagus ke Bu Lock. Di kisah lainnya, tokoh adikku ingin sekali berambut ikal dan rela diam berjam-jam menunggu rambutnya selesai diikat dengan perca-perca kain
Ide pengarang ini sebenarnya sederhana. Ia mengisahkan tokoh dan kejadian yang mungkin kenangan masa kecilnya. Dan ia berhasil. Ia mengisahkannya seolah-olah si pembaca bisa melihat sendiri atau membayangkan perbuatan tokoh adiknya yang kadang manis atau sebaliknya.