
Arriman, penyihir hitam utara merasa bosan menjabat penyihir yang terkuat. Ia ingin ada penyihir baru yang menggantikan tahtanya. Tapi selama hampir tiga tahun penyihir hebat yang ditunggu tidak kunjung tiba. Ia lalu menyetujui saran asistennya untuk mencari istri. Namun ia tidak ingin istri sembarang penyihir. Harus penyihir wanita hebat yang menjadi teman hidupnya.
Oleh dua asistennya, Lester dan Leadbetter diusulkan untuk mengadakan kontes pemilihan penyihir perempuan terhebat. Pesertanya tujuh penyihir perempuan Todcaster.
Para penyihir yang mengetahui kontes itu begitu bersemangat. Apalagi Arriman selain hebat dan perkasa juga cukup tampan. Mereka adalah Mabel Wrack, penyihir turunan putri duyung; Ethel Feedbag, penyihir desa; Nancy dan Nora Shouter, penyihirkembar; Mother Bloodwont, penyihir tua; Gwendolyn Swap, banshee yang suka meratap; dan Belladona, gadis cantik penyihir putih. Mereka semua akan memamerkan keahlian sihir mereka. Tapi kontes itu terusik dengan kehadiran Madame Olympia, penyihir pemikat pria yang sangat mengerikan. Ia mengaku menggantikan Gwendolyn yang terkena campak.
Saat pertandingan merupakan sumber pengocok perut. Meski tiap penyihir berupaya mempertunjukkan sihir terhebat, ada saja kekonyolan yang terjadi. Seperti ketika Mother Bloodwont hendak menyihir tujuh puteri menjadi tujuh angsa hitam. Bukannya angsa mereka berubah jadi bebek, beo dan penguin. Malangnya lagi gara-gara kecewa ia keliru mengubah dirinya jadi meja kopi.
Meski lucu dan konyol, buku ini kurang tepat bagi anak-anak. Madame Olympia amat sadis dan bengis. Dengan sihir jahatnya ia berbuat keji ke semua peserta kontes, termasuk kepada Belladona. Bagi penyuka kisah fantasi seperti Harry Potter, The Lord of The Ring, maka wajib mengoleksi novel ini.