
Edward telah menjadi vampire puluhan tahun. Sebagai makhluk abadi ia tidak bisa mati. Bersama rekan-rekannya sesama vampire, mereka membentuk sebuah keluarga. Suatu keluarga vampire yang unik karena mereka memburu darah binatang bukan manusia. Karena ia menjadi vampire saat masih 17 tahun, ia terjebak dalam keawetmudaanya. Namun, lama kelamaan ada kejenuhan pada diri Edward hingga ia bertemu seseorang bernama Bella.
Gadis itu bernama Isabella Swan, murid baru di kota kecil Forks. Bella menarik perhatian bukan karena ia cantik. Namun, yang membuat Edward bingung,ia tidak bisa membaca pikiran si gadis. Ada yang misterius pada Bella.
Bella sendiri mengaku terpesona menatap wajah Edward dan saudara-saudaranya. Mereka sangat tampan dan cantik seolah bukan manusia. Mendengar suara Edward, seperti alunan musik yang melenakan. Firasatnyamengatakan ada rahasia di keluarga itu. Suatu hal yang ingin diketahuinya karena ia telah jatuh cinta pada Edward.
Kisah cinta Edward dan Bella telah dilayarlebarkan dan ditonton banyak remaja dan kalangan muda dari seluruh dunia. Ini cukup fantastis mengingat gaya bercerita Stephanie agak bertele-tele dan sedikit membosankan. Perlu kerja keras dan kemauan unuk menyelesaikan keempat novelnya.
Yang berbeda dari cerita roman lainnya mungkin tokohnya yang berasal dari dua dunia, vampire dan manusia. Juga dialog antara tokoh-tokoh utama yang detil juga konflik antara Bella dan keluarganya. Selebihnya, agak datar. Baru lumayan menarik jika ada pertempuran antar vampire.