Judul: You Are the Apple of My Eye
Penulis: Giddens Ko
Penerbit: Haru
ISBN: 9786027742284
Tahun terbit: Februari 2014
Jumlah halaman: 350 hlm
Kau sangat kekanak-kanakan – Shen Jiayi
Sedikit pun kau tidak berubah, nenek yang keras kepala – Ke Jingteng
Semua berawal saat Ke Jingteng, seorang siswa pembuat onar, dipindahkan untuk duduk di depan Shen Jiayi, supaya gadis murid teladan itu bisa mengawasinya. Ke Jingteng merasa Shen Jiayi sangat membosankan seperti ibu-ibu, juga menyebalkan. Apalagi, gadis itu selalu suka menusuk punggungnya saat ia ingin tidur di kelas dengan pulpen hingga baju seragamnya jadi penuh bercak tinta. Namun, perlahan Ke Jingteng menyadari, kalau Shen Jiayi adalah seorang gadis yang sangat spesial untuknya.
Karena masa mudaku, semua adalah tentangmu...
Sedikit pun kau tidak berubah, nenek yang keras kepala – Ke Jingteng
Semua berawal saat Ke Jingteng, seorang siswa pembuat onar, dipindahkan untuk duduk di depan Shen Jiayi, supaya gadis murid teladan itu bisa mengawasinya. Ke Jingteng merasa Shen Jiayi sangat membosankan seperti ibu-ibu, juga menyebalkan. Apalagi, gadis itu selalu suka menusuk punggungnya saat ia ingin tidur di kelas dengan pulpen hingga baju seragamnya jadi penuh bercak tinta. Namun, perlahan Ke Jingteng menyadari, kalau Shen Jiayi adalah seorang gadis yang sangat spesial untuknya.
Karena masa mudaku, semua adalah tentangmu...
**
Buku ini adalah buku incaran saya di Penerbit Haru! Setelah mengikuti beberapa giveaway tetapi masih kurang beruntung, akhirnya saya memutuskan untuk membeli buku ini dengan cara mengorek-ngorek isi dompet saya. Karena buku-buku terbitan Haru bisa dikatakan memiliki harga yang sangat mahal, jadi saya harus menabung dulu selama seminggu hingga akhirnya bisa membeli buku ini, fufufu.
Oke, langsung ke review!
Seperti apa yang tertulis di bagian atas cover depannya, novel ini adalah semi autobiografi berdasarkan kisah nyata. Perlu diketahui sebelumnya, sebenarnya nama asli Giddens Ko adalah Ke Jingteng (buat yang sudah baca pasti tahu apa alasannya penulis menggunakan nama itu), selebihnya adalah asli. Ke Jingteng adalah seorang anak yang sering membuat onar sehingga selalu mendapatkan tempat pada daftar hitam di kelasnya. Suatu saat, karena ia membuat Guru Lai naik darah, akhirnya ia dipindahkan duduk di depan Shen Jiayi yang merupakan anak terpintar dan selalu mendapatkan tempat untuk sepuluh besar di sekolahnya. Hari-hari Ke Jingteng pun terasa seperti neraka karena Shen Jiayi (yang menurutnya seperti ibu-ibu) selalu ‘ikut campur’ dalam segala urusannya. Bahkan, Shen Jiayi selalu menusuk-nusukkan bolpoinnya hingga membuat seragam Ke Jingteng memiliki titik-titik biru. Selain itu, Shen Jiayi juga mengajarkannya matematika hingga membuat nilainya perlahan keluar dari ‘angka merah’ serta menggarisi catatannya dengan stabile agar Ke Jingteng bisa belajar dengan baik. Awalnya Ke Jingteng merasa biasa-biasa saja, apalagi dia juga sedang mengincar seorang gadis cantik. Tetapi, ketika ia sadar jika ‘gadis cantik’ itu hanya memanfaatkannya, Ke Jingteng pun sadar jika ternyata ia memiliki perasaan yang berbeda pada Shen Jiayi. Dan dari sinilah semuanya bermulai! Silakan menikmati cerita yang telah diseduhkan oleh Giddens Ko! ^^
Cerita ini mampu membuat saya berbanjiran air mata. Apalagi ketika membaca tulisan “Karena masa mudaku, semua adalah tentangmu” yang tertulis beberapa kali di buku ini. Ceritanya begitu menyentuh, dan sangat polos. Persis seperti anak muda yang sedang jatuh cinta. Saya dibuat terambung, kemudian dihempaskan lagi setiap kali menikmati baris demi baris cerita ini.
Meskipun ini adalah novel terjemahan, tapi saya tidak menemukan sedikit pun ketidaknyamanan selama membaca novel ini. Terimakasih banyak, penerjemah dan semua yang berperan dalam penerjemahan novel ini.
Saya merekomendasikan novel ini untuk orang-orang yang merindukan masa muda, cinta pertama, persahabatan, perjuangan, dan manis-asam-pahitnya hidup. Semoga semuanya berakhir indah.
Dan ini, ada beberap quote terfavorite dari yang terfavorite bagi saya:
- “Manusia tidak boleh terlalu percaya diri dengan bakat yang dimiliknya, hal ini hanya akan membuat “ketekunan” menjadi sia-sia.”
- “Putus hubungan hanya butuh keputusan sepihak, tetapi untuk bersama, harus ada kesepakatan bersama.”
- “Orang yang pertama kali pulang bersamamu, tidak akan kau lupakan seumur hidup.”
- “Sebenarnya, arti dari tinggi atau rendahnya nilai hanya seperti menginjak kaki atau diinjak oleh kaki orang lain.”
- “Kalau kau membenci saingan cintamu, kau tidak hanya membencinya, tetapi juga tidak bisa mengerjakan hal yang lain. Ini membuktikan bahwa kau tidak sebaik dia. Bagaimanapun, lebih baik bersaing dalam hal perasaan saja.”
- “Yang disebut hebat adalah biarkan dunia ini bisa berubah sedikit demi sedikit karena ada aku.”
- “Tanpa benang merah dari dewa jodoh, memperjuangkan cinta rasanya sangat sulit dan perlu melalui banyak kejadian.”
Lalu, ada satu quote yang benar-benar ingin saya ketahui kebenarannya, yaitu:
“Remaja laki-laki bermain basket selama seratus kali putaran dan masih merasa basket adalah hal yang sangat menarik, dengan catatan tidak ada perempuan yang disukainya di sekitarnya. Remaja laki-laki yang nilainya rendah, sering bertingkah laku semaunya sendiri di kelas , dan suka berbicara dengan tembok, bisa berubah menjadi semacam pahlawan baru yang benar-benar berkebalikan dengan dirinya sebelumnya; asalkan tidak harus duduk di depan perempuan yang disukainya.”
Dan ada sebuah quote yang benar-benar saya setujuinya. Isinya adalah:
“Menulis kenangan cintaku di buku memiliki beragam tujuan. Salah satunya, berharap setiap orang yang membacanya bisa mendapatkan sedikit tambahan keberanian untuk mencintai.”
Selain itu ada dua quote yang (selalu) sukses membuat air mata saya pecah:
“Mungkin di dunia pararel lain, kita bisa bersama.”
“Karena masa mudaku, semuanya adalah tentangmu.”
Saya tidak bisa mencari pilihan lain selain memberikan 5 bintang untuk novel ini. Dan yeah, its very exciting novel!Xie xie, Giddens Ko –and also, Ke Jingteng. :’)
O iya, silakan menikmati review saya dalam bentuk audio di sini: https://soundcloud.com/lqyana/resensi-you-are-the-apple-of-my-eye-by-giddens-ko. :))