Quantcast
Channel: Resensi Terbaru
Viewing all 742 articles
Browse latest View live

The Naked Traveler: 1 Year Round The World part 1

$
0
0
The Naked Traveler: 1 Year Round The World Trip Part 1 (Pre Oder)

Negara: Eropa (just a little), Brasil, Cile, Ekuador, Peru. 

 

Nama Trinity adalah salah satu nama terdepan untuk penulis buku-buku bertema travel. Para pembaca (termasuk saya) menyukai gaya menulis Mbak T yang cenderung blak-blakan dan jauh dari kesan kaku atau standar. Selain itu pembahasannya seputar traveling selain informatif juga ditulis dengan sangat menghibur, karena Mbak T tidak hanya membahas mengenai tempat-tempat wisata dari suatu tempat tapi juga kebiasaan masyarakatnya dan tentunya pengalaman-pengalaman serunya (baik yang menyenangkan maupun tidak) dari setiap tempat yang dikunjunginya dengan gaya pengemasan yang terkadang kocak. Tak hanya itu Mbak T juga suka berkunjung ke tempat-tempat yang tidak biasa  (bukan destinasi turis) yang tentunya sangat menambah pengetahuan bagi saya. Karena itu saat tahu kalau Mbak T sedang traveling keliling dunia selama setahun, saya coba tahanin tidak membaca keseluruhan blognya, karena saya ingin membaca ceritanya dari buku. 
 
Dan saat buku ini diterbitkan, saya pun langsung PO edisi bertanda tangan di tokbuk online langganan. 
 
Saya akan berikan saja kesan singkat dari setiap negara:


1.Packing. Ini sih standar saja, lebih berupa tips-tips mengemas barang bila ingin berpergian dalam jangka waktu lama. 
2. Mencret di udara. Saya tidak bisa membayangkan deh kalau saya sampai harus mengalami kejadian macam itu. Mbak T benar-benar mendeskripsikan salah satu "nightmare" saat traveling. 

Eropa
3. Rusia Seram: Jujur, saya rada kecewa karena tidak banyak informasi yang bisa saya dapat di bab ini, Padahal saya pengen tahu seperti apa Rusia. 
4. Ice Hockey, Bir dan Cewek: Sedikit cerita mengenai kebiasaan warga Finlandia.   
5. Tepat Waktu: Selain Israel, di Eropa utara ternyata orang-orangnya bisa memprakirakan waktu dengan sangat tepat hingga menitnya. Seperti di Finlandia yang bisa memprediksi berapa lama seseorang akan tiba di suatu tempat. Misal tiba di stadion jam 16.37, sampai rumah jam 19.17, mungkin hal aneh bagi orang Indonesia dengan menitnya yang cenderung ganjil tapi di negara maju, ketepatan waktu hal yang biasa. 
6. Hostel Ehem: Pengalaman kurang beruntung Mbak T di sebuah Hostel di Lithuania karena ada room mate sedang ML saat sedang tidur pulas yang ditulis dengan gaya kocak. Cerita yang ini pernah saya baca di blog The Naked Traveler dan saya lebih suka versi blog, meski 90% sama, sebab di buku, tulisan Mbak T ada yang dipotong karena itu rasanya kurang utuh. Kalau di blog menurut saya kesewotan Mbak T lebih terasa dibanding di buku, selain itu bagian komennya juga bikin saya tertawa. 

7. Republik Užupis: Saya pun juga baru tahu ada negara ini atau lebih tepatnya negara-negaraan. 
8. Seramnya Camp Konsentrasi Nazi: Ini lebih ke perenungan sih. 
9. Pelarian Kriminal: Biasanya tulisan Mbak T itu lucu, tapi untuk bab ini lebih terasa suspense

Brasil
Kesan yang saya dapat dari Brasil dalam buku ini adalah penduduk mereka itu jelas lebih periang dan easy going dibanding Indonesia. Dan bagi Mbak T, Brasil menjadi negara ketiga yang penduduknya (terutama cowok-cowoknya) good looking setelah Italia dan Israel, jadi yang seperti Kaka itu (menurut Mbak T) mukanya sudah pasaran di Brasil. Bagi masyarakat Brasil, sepak bola dan pantai sudah menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Brasil, seperti halnya agama bagi orang Indonesia, jadi sangat aneh dan tidak lazim kalau ada warga Brasil yang tidak suka kedua hal tersebut. Main volly pantai pun bukan memakai tangan namun memakai kaki dan rata-rata penduduk bisa menyundul bola dan mendribble bola dengan kaki (pantas Penta Campeon), kalau ke pantai pun buka cuma 2-3 jam, tapi bisa dari pagi sampai matahari terbenam. Makanya pantai di Brasil selalu crowded




Source
 

Penduduk Brasil juga pede sama tubuhnya, karena mereka suka memakai pakaian sexy dan bikini super mini yang hanya menutupi 2% dari bagian tubuh, meski begitu telanjang bulat itu dilarang di Brasil. (Saya sudah gugel dan memang benar, saat ke pantai, bikini mereka itu membuat mereka terlihat nyaris naked, makanya ada istilah Brazilian wax, yang berarti memangkas bulu di seluruh area tubuh).

Selain itu, pemerintah Brasil juga sangat memperhatikan keselamatan penduduknya. Setiap area publik pasti dipasangi penanda keselamatan bila terjadi keadaan darurat. Setiap pantai di Brasil pun dilengkapi oleh penjaga pantai yang mempunyai pos tersendiri dan selalu siap siaga. Kalau soal safety first pemerintah Brasil terhadap rakyatnya sih memang jelas banget, terbukti dari reaksi mereka ketika ada warga mereka yang mau dieksekusi mati di negara lain. #KenapaJadiMengarahKesitu

Cile
Highlight utama di Cile ini ada pada taman nasionalnya. Dan sama seperti Mbak T, saya sangat salut terhadap cara pemerintah dan juga pelaku bisnis pariwisata di Cile menjaga kelestarian taman nasionalnya tetap asri dan bersih meski menjadi destinasi turis. 

Terlihat banget bahwa semua pelaku pariwisata Cile sangat sadar untuk menjaga alam sebaik mungkin dengan tidak membuang sampah jenis apa pun di dalam taman nasional, bahkan kencing dan BAB pun tidak boleh di sungai sebab air di sungai juga menjadi sumber air minum penduduk setempat, karena itu para traveler pun tidak banyak membawa air minum sebab bisa minum air sungai karena bersih dan tidak tercemar.

Peru
Negara favorit Mbak T dari seluruh negara yang dikunjungi selama RTW. Saya juga ucapkan selamat, Mbak T akhirnya berhasil juga mengunjungi Machu Picchu - kota tua Inca yang hilang itu termasuk ke dalam salah satu warisan budaya dunia paling populer yang harus dikunjungi sebelum meninggal (katanya), saking banyaknya orang yang ingin melihat Machu Picchu, pemerintah Peru sampai membatasi tiket hanya boleh 2500 turis/hari. 




Machu Picchu

Selain mengenai Machu Picchu dan alam Peru yang unik, Mbak T juga mengkritik dan memberi saran terhadap pemerintah Indonesia terkait masalah pariwisata. Seperti kritik urusan izin memperoleh visa dan bedanya perlakuan pemerintah Peru dan Indonesia dalam menangani pariwisatanya. Yang sudah pasti lebih unggul Peru dibanding Indonesia  yang selalu tertinggal (again). 

Bahkan Mbak T, mengapresiasi suku pedalaman Peru yang dalam melakukan atraksi turis tanpa mata duitan atau meminta imbalan (saya tahu sih, ini mengacu pada salah satu pengalaman Mbak T di buku sebelumnya mengenai salah satu perilaku suku pedalaman di Kalimantan yang sangat mata duitan, apa karena KKN di sini sudah jadi budaya makanya, ah sudahlah).




Ekuador
 
Bila Machu Picchu adalah misi utama di Peru, maka kepulauan Galapagos adalah misi utama di Ekuador. Yang pasti bagi yang suka flora dan fauna, Galapagos adalah destinasi impian. 

Saya juga ikut kecewa saat Mbak T gagal memperoleh visa ke Argentina dan Bolivia. Kadang bingung juga sama negara berkembang yang suka pelit dalam memberikan visa. 
 
Selain itu, Mbak T juga memberikan beberapa tips, rekomendasi dan sedikit serba-serbi. Sedikit yang ingin saya bahas adalah mengenai mengapa jarang bertemu orang Indonesia saat traveling dan berbahagialah jadi orang Indonesia. 
 
Kalau soal jarang bertemu orang Indonesia di LN, selain karena memang orang kita lebih invest ke materi juga kalau pun traveling, biasanya ke destinasi yang lebih bertujuan untuk belanja, karena orang Indo itu paling doyan belanja, apalagi melihat barang murah, daripada melihat alam, taman nasional atau cagar budaya. Orang Indo lebih suka destinasi turis dan kota yang glamour, modern, ramai dan meriah. Karena saya ingat, salah seorang teman saya yang kaya, cerita kalau mamanya mengeluh bosan saat ke Korea karena lebih banyak melihat budaya Korea seperti membuat Kimchi, dll. Dan sangat senang saat belanja-belanja di Seoul. 


Kalau untuk bab Berbahagialah Jadi Orang Indonesia, saya rasa ini bab sarkasme, bahwa dengan standar hidup masyarakat Indonesia yang masih rendah, maka kita akan lebih terbiasa kalau traveling ke Amerika Selatan, secara masih sebelas dua belas dalam hal kesemrautan, pelayanan yang payah dan fasilitas publik yang busuk, berbeda dengan turis bule dari Eropa, USA dan Aussie yang selalu mengeluh kalau pergi ke negara berkembang akibat fasilitas busuk dan pelayanan publik yang payah karena mereka terbiasa dengan kemudahan dan keteraturan di negara maju. 

Tapi di satu sisi, juga salah satu alasan mengapa orang Indonesia ogah ke Amerika Selatan atau negara lain yang masuk kategori negara berkembang dan lebih memilih destinasi populer macam Eropa atau negara Asia lain yang sudah maju. Karena saya ingat, salah satu customer saya pernah berkata bahwa dia ogah ke Thailand, India atau negara yang penduduknya juga miskin seperti Indonesia dengan alasan, buat apa jauh-jauh ke negara yang masih semraut kalau di Indonesia juga ada. 
 
Overall, seperti biasa saya selalu menikmati buku The Naked Traveler yang informatif dan menghibur meski jika ada hal yang saya rasa kurang dari buku ini adalah beberapa bagian terasa ditulis dengan tergesa-gesa. Eniwei, sekarang saya sudah membuka part 2.

THE TITAN'S CURSE: STILL ADVENTUROUS AND FUNNY

$
0
0
Percy Jackson & Dewa-dewi Olympia #3: The Titan's Curse - Kutukan Bangsa Titan
Awal cerita langsung dibuka dengan adegan Percy, Thalia dan Annabeth yang berusaha menyelinap masuk ke sebuah asrama sekolah militer untuk mencari keberadaan anak-anak blasteran lain yang dikabarkan Grover berada di sekolah tersebut. 
 
Ternyata tidak hanya Percy dkk yang mencari keberadaan anak blasteran tersebut. Seekor monster Manticore yang menyamar sebagai salah satu guru, ternyata juga sedang mengincar anak-anak blasteran. Jadinya Percy dkk terpaksa bertarung dengan monster ganas tersebut untuk melindungi kedua anak blasteran baru yang ditemukan oleh mereka. 
 
Dalam pertarungan tersebut, mereka dibantu oleh sekelompok gadis yang ternyata para pemburu yang dipimpin oleh salah satu dari dewi Oympus. Meski berhasil menang, sialnya, pertarungan tersebut memakan korban salah satu dari mereka, karena Annabeth yang ingin melindungi kawan-kawannya dari serangan monster ikut terjatuh ke jurang bersama si monster. Percy meyakini Annabeth tidaklah mati, hanya menghilang ke suatu tempat bersama si monster.  
 
Tidak hanya itu saja, sesampainya di perkemahana blasteran, Percy mendapat mimpi kalau dewi yang membantu mereka saat melawan monter Manticore sedang ditawan dan disiksa, begitu pula Annabeth yang sedang disandera dengan ancaman akan dibunuh apabila monster yang dicari sang musuh sudah ditemukan. 
 
Sekarang Percy mempunyai tugas untuk:
1. Mencari dan menyelamatkan Annabeth.
2. Membantu para pemburu menyelamatkan dewi mereka. 
3. Menemukan monster purba sebelum si monster menghancurkan Olympus. 
 
Dan Percy, dkk hanya punya waktu sedikit untuk menemukan semua itu, karena bila mereka terlambat maka semua akan binasa. 
 


What I thought:
 
Banyak karakter baru. Pakem atau plot dalam Percy Jackson ini sebenarnya mirip sama 2 sekuelnya, yaitu quest atau misi mencari sesuatu. Karena itu buku Percy Jackson & The Olympians memang sangat kental unsur petualangannya. 
 
Saya butuh waktu nyaris 2 minggu untuk menamatkan buku ini. Event ATG dan pikiran saya yang gampang teralihkan oleh hal lain bikin saya lama membacanya buku ini. Bukunya sendiri sebenarnya lumayan menarik, penuturan Rick Riordan melalui karakter Percy yang sarkasme tetap lucu dan suka bikin saya senyum-senyum sendiri (walau saya juga bisa bilang terjemahannya jauh dari smooth). 
 
Namun buku ini juga entah mengapa tidak membuat saya merasa terikat atau penasaran sepanjang saya membacanya (karena ada kalanya saya teralihkan dengan lebih memilih main game di andro). Apakah karena plot deus ex machina yang sekarang sudah lebih mudah saya terima untuk buku ini mengingat buku ini tentang dewa-dewi, jadi unsur kebetulan atau pertolongan tiba-tiba dari para dewa-dewi sudah biasa dan itu bikin cerita jadi ketebak. Mungkin juga karena mood membaca saya sedang surut atau saya mulai bosan membaca genre fantasy terus menerus, meskipun saya suka fantasi tapi saya juga tipe yang cepat bosan akan hal yang sama terus menerus. #abaikan
 
Eniwei, kesukaan saya pada mitologi (meski mitologinya sudah diacak-acak oleh penulis sekiranya akarnya masih sama) jadi salah satu hal yang membuat saya tetap memberi rating bagus terhadap buku ini. Misal macam monster Ophiotaurus, selama ini kita hanya tahu monster-monster mitologi Yunani yang populer saja, macam Minotaur, Cerberus, Hydra, tapi melalui buku Percy Jackson, saya jadi tahu, ada juga sapi laut setelah di buku kedua kita diperkenalkan Hippocampus.
 
Untuk buku ketiga ini, beberapa tokoh dan mahluk mitologi Yunani yang dibahas adalah: 
Dewa-Dewi: Apollo, Artemis, Athena, Aphrodite (sedikit saja), Atlas.
Mahluk: Manticore, Pegasus hitam, Ophiotaurus.
 
Dan seperti biasa, Rick Riordan sukses membuat ending yang membuat saya jadi pengen baca buku keempatnya juga The Battle of The Labyrinth
 
Tapi kalau ditanya soal pengembangan karakter utama, saya lebih suka pengembangan karakter Percy di buku kedua. Tapi saya tetap suka Percy, karena Percy itu pahlawan tanpa harus menjadikan dirinya jagoan, tidak seperti Day di Legend. 
 
Selain itu saya juga berharap film Percy Jackson tetap dilanjutkan, karena Percy Jackson and The Olympians termasuk yang menarik bila divisualisasikan. 

Kakak-Beradik Hati Singa

$
0
0
Kakak-Beradik Hati Singa

Kakak-Beradik Hati Singa: Jonathan dan Karl Singa saling menyayangi satu sama lain. Jonathan, sang kakak sangat tampan, berani dan kuat. Sementara Karl, sang adik sakit-sakitan. Karl sangat sedih saat mengetahui dirinya tidak berumur panjang. Namun, Jonathan menghiburnya dengan mengatakan bahwa setelah ia meninggal nanti Karl akan pergi ke Nangijala, sebuah negeri yang indah dimana semua orang bahagia.

 

Sayangnya, Jonathan meninggal lebih dulu saat dirinya berusaha menyelamatkan Karl dari kebakaran hebat. Namun sebelum meninggal, Jonathan berkata: Sampai jumpa di Nangijala. Tak lama, karena penyakitnya, Karl sampai di Nangijala, ia senang karena ia bertemu kembali dengan Jonathan. Selama di Nangijala, mereka hidup bahagia, di Lembah Pohon Ceri, tempat tinggal mereka.

 

Namun, ternyata Nangijala dalam bahaya. Seorang diktator nan kejam bernama: Tengil, menjajah negeri Nangijala dan menimbulkan ketakutan pada penduduk Nangijala. Teror Tengil tidak hanya itu, ia juga punya Katla: Seekor Naga Raksasa yang ganas yang dapat menyemburkan api mematikan.

 

Hanya Kakak-Beradik Hati Singa lah yang mampu mengalahkan Tengil juga Katla. Berhasilkah Karl dan Jonathan mengalahkan Tengil dan Katla serta membawa kedamaian di Nangijala? Dan apakah Karl mampu menguasai rasa takutnya sehingga ia bisa menjadi sosok pemberani seperti Jonathan, kakaknya?

 

5/5 bintang untuk buku ini

Agar Lebih Khusyuk dalam Shalat

$
0
0
Belajar Khusyuk : Mengerti Makna Tiap Gerakan dan Bacaan Shalat

Khuysuk merupakan kaidah penting dalam beribadah. Khusyuk melambangkan kehadiran hati dan kemantapan jiwa. Jika suatu ibadah dilaksanakan dengan khusyuk, maka akan terasa-lah kedekatan Allah dengan kita. Khusyuk dalam beribadah berarti bersungguh-sungguh dalam pelaksanaannya. Bukan saja menghadirkan diri, namun juga menghadirkan hati. Bukan saja melaksanakan setiap gerakan ibadah sesuai rukun, namun juga disertai dengan keikhlasan dan kesadaran sikap.

Shalat adalah ibadah yang paling utama, karenanya hanya dengan pelaksanaan shalat lah ketentraman yang sempurna akan tercpai. Dan ketentraman itu diperoleh dari kehadiran hati ketika beribadah (khusyuk). Melalui buku ini, kita bisa belajar khusyuk, karenanya kita dapat menyelami kenikmatan beribadah. 

Istri-istri Presiden Pertama RI

$
0
0
Cinta & Hati : Istri-Istri Sukarno

Presiden pertama RI memang terkenal akan ketampanan dan keflamboyannya. Meski istri yang terekam di sejarah adalah Ibu Fatmawati yang menjahit bendera pusaka, ada beberapa nama istri Sukarno yang sudah menjadi rahasia umum.

Dalam buku bertajuk Istri-istri Sukarno, ada sembilan wanita cantik yang pernah mendampingi sang proklamator ini. Para wanita cantik tersebut adalah Siti Utari yang menjadi istri pertama Sukarno. Setelah itu ada nama Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manoppo, Naoko Nemoto alias Ratna Sari Dewi, Haryatie, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar.

Ada gadis indo bernama Rika Meelhusyen dan Pauline Gobee yang pernah ditaksirnya saat remaja. Ada pula nama artis Hollywood yang terkenal, Marilyn Monroe yang juga disebut-sebut. Namun hubungan tersebut hanyalah berupa kekaguman dari masing-masing pihak, bukan hubungan romansa.

Bapak bangsa Indonesia ini lahir pada tahun 1901 dari pasangan Ida Ayu Nyoman Rai dan R. Soekemi Sosrodihardjo. Setelah lulus ELS, ia melanjutkan sekolah di HBS Surabaya. Di sana ia mondok di rumah Tjokroaminoto, pemimpin Sarekat Islam. Di sanalah ia berjumpa dengan Utari puteri Tjokro yang pendiam. Mereka pun menikah.

Saat Sukarno melanjutkan pendidikan di ITB ia malah lekat dengan pemilik kosnya Inggit, seorang janda yang usianya 15 tahun di atasnya. Ia pun menceraikan Utari dan lebih memilih bersama Inggit. Akan tetapi nasib Inggit tak jauh berbeda dengan Utari. Sukarno melirik gadis lainnya dan seterusnya hingga akhir hayatnya.

Buku Istri-istri Sukarno ini menarik karena disusun seperti biografi. Di sini terdapat dialog-dialog antara Sukarno dan Utari ataupun Sukarno dengan pihak-pihak lain yang jarang diketahui publik.

Gaya penceritaan dalam buku ini menarik sehingga kita seolah menjadi pihak yang langsung melihat bagaimana Sukarno muda hingga menjelma menjadi bapak bangsa.

Benarkah Adam Manusia Pertama?

$
0
0
Benarkah Adam Manusia Pertama?

Alqur’an is always one step ahead of science, sebuah moto yang dilontarkan penulisnya sendiri, Pak Agus Haryo, dalam pengantarnya, cukup untuk membuat pembaca terinspirasi menadaburi dan memahami firman-Nya secara lanjut. Seperti yang ditawarkan oleh judul buku ini—yang cukup marketable dan mengusik rasa penasaran manusia—jyah :P—mengajak pembaca menjelajahi ruang dan waktu, menapaki sejarah perkembangan manusia hingga proses terciptanya sebuah ras makhluk bernama Adam, tak lupa tinjauannya yang rapi dari segi sains diperkuat dengan dalil Alqur’an. Latar belakang pendidikan penulis sendiri, geologi, membuat buku dipaparkan secara cukup detail dengan menampilkan beberapa shot gambar maupun tabel penjelas, data dan referensi penelitian terdahulu, namun tak lupa disajikan secara renyah sehingga mudah untuk dipahami. 

 

Benarkah Adam manusia pertama dan nenek moyang manusia? Bagaimana mekanisme penciptaan Adam? Lalu bila kita berasal dari satu ibu, mengapa kita berbeda warna kulit antarbangsa di dunia? Apakah alam jagad raya ini diciptakan hanya untuk ras Adam?

 

Secara sains kita merupakan bagian dari makhluk bernama Homo sapiens sapiens, yang berhasil berkembang dan menguasai planet bumi dalam waktu yang relatif singkat. Secara agama Islam, kita semua adalah keturunan Nabi Adam a.s. dan Siti Hawa yang merupakan nenek moyang makhluk Homo sapiens sapiens tersebut. Jauh sebelum Nabi Adam tercipta, hiduplah makhluk yang serupa dengan ras Adam di muka bumi ini. Secara fisik ia mirip dengan jenis Homo sapiens sapiens—Sahenlanthropus Tohadensis, Homo Neandertal, Homo Erectus, dll. Namun mereka digolongkan sebagai sejenis hewan yang buas—karena salah satu karakternya yaitu kanibal—dan punah [QS Al Qamar : 51] di periode Ice Age yang berulang setiap kurang lebih 100 ribu tahun karena tidak cukup kuat untuk bertahan menghadapi kondisi alam saat itu. Selain itu disebabkan juga oleh iklim dingn ekstrim akibat letusan Gunung Toba di Pulau Sumatera pada 74 ribu tahun lalu. Makhluk-makhluk yang menyerupai ras Adam itu sebenarnya tidak cocok digolongkan ke dalam ras Adam (manusia—sekarang ini) menurut Alqur’an [ QS At Tin : 4, QS Al Isra : 70] dan juga terbukti oleh sains dengan menyebut mereka sebagai “hewan”. Sesungguhnya kita, manusia, merupakan ras Adam yang diciptakan setelah makhluk-makhluk itu punah. Jadi, manusia merupakan makhluk paling sempurna pertama dan terakhir yang diciptakan oleh Allah di planet bumi untuk menjadi khalifah.

 

Masih banyak lagi penjelasan sains terkait dengan sejarah penciptaan manusia dan hubungannya dengan alam ini. Semua dijabarkan melalui sudut pandang sains dan Alqur’an.

 

Namun, buku ini pun menyadari bahwa semua penjelasan terkait sejarah manusia ini bisa saja kurang tepat atau salah mengingat itu sudah terjadi ratusan ribu tahun lalu dengan rumitnya dan dengan ilmu juga teknologi sekarang, sebetas inilah bukti-bukti ilmiah yang dapat disampaikan, untuk dapat sedikitnya membuat kita berpikir dan lebih meyakini Alqur’an. Dan mengenai rahasia-rahasia di balik Firman-Nya tentang manusia mungkin saja baru bisa dibuktikan dengan ilmu dan teknologi masa depan. Wallahualam

Financial Plan for Ladies

$
0
0
Finchickup

“Perencanaan keuangan sangat berhubungan erat dengan cara hidup seseorang. Cara orang itu mengelola uangnya bisa menunjukkan kehidupan seperti apa yang dimilkinya”

 

Apa itu perencanaan keuangan? Dan apa pula investasi? Menurut Financial Planning Standard Board, perencanaan keuangan adalah proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui menajemen keuangan secara menyeluruh. Dalam arti lain, berapapun penghasilan yang dimiliki namun tetap dapat menikmati pengeluaran secara umum dan menyisihkan sebagian harta untuk dikembangkan. Bukan hanya aliran kas yang diatur dalam merencanakan keuangan, tapi juga asset yang sudah ada termasuk strategi investasi apa yang akan diambil nanti guna menghasilkan keuntungan lebih banyak lagi. Sedangkan investasi adalah cara untuk menempatkan dana yang kita punya untuk dikelola dengan harapan menghasilkan lebih banyak dari modal yang telah disetorkan. Sebenarnya investasi ada dua macam, namun yang banyak dibahas dalam buku ini, investasi tidak langsung, yaitu investasi berupa pemilikan surat berharga.

 

Menurut saya, buku ini recommended banget deh untuk para ladies, bukan hanya yang masih single, namun terlebih untuk yang dalam waktu dekat akan berumah tangga. Kenapa? Karena pembahasan tentang perencanaan keuangan merupakan hal yang paling urgen sebagai awal membina rumah tangga. Bayangkan, jika istri-istri yang dikasih duit oleh suaminya tidak pintar dalam mengelolanya untuk berbagai keperluan rumah tangga, anak dan kebutuhan masa depan, bagaimana nasib keluarga itu nantinya?

 

Tak berlebihan. Buku ini wajib dibaca untuk kalian para ladies 

Lagi-lagi Tentang Nayla

$
0
0
T(w)ITIT!

Nayla adalah salah satu karya Djenar Maesa Ayu yang melambungkan namanya. Tak heran apabila kemudian Djenar menjadikan Nayla sebagai karakter favoritnya. Dan di kumpulan cerpen bertajuk T(w)itit! ia mengupas serba-serbi kehidupan Nayla. Karena proses membaca Nayla sudah beberapa tahun silam, saya tidak terlalu yakin apakah Nayla dalam novel ini karakter yang sama dengan yang terdapat dalam buku Nayla.

Ada 11 cerita dalam buku keenam Djenar ini. Cerita awal bertajuk UGD berkisah tentang pertemuan yang gagal antara seorang pria dan wanita. Pria yang memasuki masa senja dan beristri menunggu si wanita di rumah makan. Sementara si wanita yang memiliki rentang usia 30 tahun dengan si pria, terjebak macet berjam-jam. Cinta terlarang itu mengalami dilema, apakah berlanjut ataukah dihentikan saat masih bisa berpikir logis.

Kisah berikutnya memiliki judul Nayla dengan karakter utama Nayla yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Ia mencoba membuka kelim roknya agar bisa lebih panjang. Ia tak enak hendak meminta uang ke ibunya yang terpaksa bekerja apa saja untuk menghidupi mereka berdua. Rupanya ada satu rahasia yang tak diceritakan Nayla kepada ibunya, sebuah kejadian yang mengerikan baginya.

Sedangkan di kisah bertajuk T(w)iTIT! mengisahkan kegelisahan melakukan pekerjaan yang tak disukainya. Yaitu membuat sinopsis untuk layar gelas dengan topik yang tak sesuai dengan idealismenya. Ia ingin berontak tapi ia sadar ia memerlukan uang untuk membiayai sekolah putrinya. Ia sulit mengelak dan ingin berbagai perasaannya di twiter namun ia jengah jika status di twitternya dikait-kaitkan dengan sesuatu oleh stalker. Ia menyebutnya di awal ‘Status twitter oleh beberapa orang sering ditengarai sebagai isyarat. Sorry, kamu salah alamat!’

Meskipun mengambil judul dengan unsur twit tapi tidak banyak kisah yang tertuang mengungkapkan tentang twitter atau kicauan. Saya jadi menduga-duga ada alasan mengapa Djenar membubuhkan tanda kurung di dalam ‘w’-nya karena selama ini Djenar bermain-main di topik sensual.

Ya, di buku ini masih terdapat ciri khas Djenar dengan gaya sensualnya meski tidak terlalu vulgar seperti karya-karyanya yang lain. Buku ini agak homogen berkisar tentang kehidupan Nayla dari kecil hingga menua. Namun ketika membacanya saya merasa ketidakkonsisten cerita satu dengan cerita lainnya tentang timeline, seperti usia ketika ayah Nayla meninggal, kisah hidup Nayla, dan sebagainya. Ini membuat saya bertanya-tanya apakah tokoh Nayla di tiap cerita tersebut adalah karakter yang sama atau Nayla yang beragam.

Yang membuat buku ini menarik adalah pilihan kata yang digunakan Djenar menyusun kisahnya. Memiliki rima yang enak dibaca. Seperti paragraf berikut. Asap kopi yang melingkar di atas cangkir tak lagi hadir. Mungkin kehangatan di dalam kopi itu sudah menyingkir. Kopi di dalam cangkir itu sudah dingin. Seperti Nayla yang sudah kehilangan rasa ingin.

Oleh karena buku ini memuat topik perselingkuhan maka buku ini tidak bisa dibaca semua kalangan. Lebih pas dibaca oleh kaum dewasa.


Bulan

$
0
0
Bulan

Sungguh ada banyak hal di dunia ini yang bisa jadi kita susah payah menggapainya, memaksa ingin memilikinya, ternyata kuncinya dekat sekali: cukup dilepaskan, maka dia datang sendiri. Ada banyak masalah di dunia ini yang bisa jadi kita mati-matian menyelesaikannya, susah sekali jalan keluarnya, ternyata cukup diselesaikan dengan ketulusan, dan jalan keluar atas masalah itu hadir seketika. (hlm. 209)

 

Akhirnya, bisa juga kesampaian punya buku BULAN, seri lanjutan dari BUMI. Jika di BUMI, tokoh utamanya adalah Raib, di BULAN tokoh utamanya ditekankan pada Seli, tapi tetap menggunakan sudut pandang Raib. Meski begitu, cukup banyak juga porsi untuk Seli dan Ali. Ada tokoh satu lagi; Ily namanya. Jika di novel BUMI diceritakan petualangan ke klan Bulan, di novel BULAN kita akan diajak mengikuti petualangan para tokoh utamanya ke klan Matahari.

Yup, para tokohnya akan mengikuti Festival Bunga Matahari dengan menghadirkan beberapa kontingen. Takjub banget ama penjabaran Tere Liye tentang Klan Matahari. Oya, pas abis baca buku ini jadi terobsesi pengen nanem bunga matahari, kebetulan lewat rumah orang punya tanaman bunga Matahari nih! :D

“Jika dipetik oleh orang yang penuh ambisi, bunga matahari itu memberikan kekuasaan, senjata. Jika dipetik oleh orang yang penuh rasa ingin tahu, bunga matahari memberi pengetahuan, teknologi dan ilmu baru.” (hlm. 366)

Dunia Klan Matahari adalah dunia dataran tinggi. Jika kota Klan Bumi tinggal di permukaan tanah, Klan Bulan di bawah tanah, kota Klan Matahari berada di antara awan-awan, mega-mega dan di lereng gunung-gunung megah. Di dunia ini memiliki hewan-hewan menakjubkan. Ada singa raksasa, jerapah bertanduk, lebah seukuran kepalan tangan. Dunia ini juga berteknologi paling maju di antara yang lain.

Ciri-ciri Klan Matahari dideskrpsikan jelas dalam buku ini. di halaman 73 dijelaskan jika Klan Matahari merupakan klan paling maju dibandingkan Klan Bulan dan Klan Bumi. Mereka memiliki teknologi terdepan. Dipimpin Konsil yang berjumlah dua belas orang tetua. Di halaman 39, disebutkan jika di Klan Matahari ini, semua nama memiliki nama rima yang seirama, misalnya nama Hana-tara-hata, Saba-tara-taba, dan lainnya. Di halaman 232 dikatakan bahwa di Klan Matahari, justru warna normal itu adalah merah, ungu, pink dan sejenisnya. Sedangkan warna gelap masuk dalam definisi warna cerah, terang.

Kita juga akan mendapatkan seputaran fakta tentang Festival Bunga Matahari. Di halaman 69 disebutkan jika Festival Bunga Matahari adalah perlombaan paling penting di Klan Matahari. Sembilan kontingen dari sembilan fraksi seluruh negeri berlomba menemukan bunga matahari mekar, di tempat yang tidak diketahui. Kontingen mana pun yang lebih dulu menemukan bunga itu akan memenangi festival. Peserta lomba adalah anak muda terlatih, tangguh, dan menguasai kemampuan bertahan hidup terbaik, karena ada banyak rintangan untuk menemukan bunga itu. Sekilas kayak di buku Hunger Games ya, tapi di sini nggak ada adegan saling bunuh kok sesama kontingen. Di halaman 143 dijelaskan jika tujuan kompetisi itu mulai berubah, menjadi simbol kekuatan setiap fraksi. Siapa pun yang berhasil menemukannya, maka fraksinya berhak memimpin. Poilitik, kekuasaan, merusak semangat kompetisi tersebut. Tahun demi tahun berlalu, kompetisi didesain semakin sulit dan berbahaya. Ada sembilan fraksi yang bertarung demi kekuasaan, mengirim empat anak muda paling kuat, paling berani. Festival Bunga Matahari ini sekilas memiliki makna semiotika, ada sindiran halus di dalamnya. Kompetisi yang diibaratkan seperti pemilihan umum yang masing-masing ingin mendapat jatah kursi dengan menghalalkan segala cara. Wah, bisa jadi bahan objek penelitian nih buat yang mau skripsi! :D #NgasihIde

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:

  1. “Kamu tidak membutuhkan kekuatan besar, atau senjata-senjata terbaik untuk menemukan bunga matahari pertama mekar. Kamu cukup memiliki keberanian, kehormatan, ketulusan, dan yang paling penting, mendengarkan alam liar tersebut.” (hlm. 147)
  2. “Mementingkan kompetensi ini penting, tapi tidak berarti harus menggunakan semua cara.” (hlm. 199)
  3. “Semakin banyak kamu mendapatkannya, justru semakin kamu tidak bisa melihatnya.” (hlm. 205)

Di buku ini, kita akan menemukan banyak sekali tokoh yang seliwar-seliwer. Paling suka tentunya Aw, pustakawan di Perpustakaan Klan Bulan. #TetepDemennyaPustakawan. Meski porsinya sedikit, Aw merepresentasikan jika pustakawan biasaanya cerdas. #uhuk #dikepruk

Dari semua novel Tere Liye (beberapa sudah baca dan posting reviewnya), serial inilah yang paling keren. Kenapa? Novel ini bergenre fantasi. Bukan ala-ala Harry Potter. Bukan, jauh dari itu. Tapi nggak kalah seru. Kisah Raib, Seli dan Ali di buku ini lebih seru dibandingkan buku yang pertama. Di sini banyak kejadian-kejadian yang membuat kita penasaran untuk membaca halaman selanjutnya.

Peter Pan

$
0
0
Peter Pan

Mengapa harus dewasa, jika bisa muda selamanya?!?

 

Itu adalah tagline dari buku Peter Pan yang diterbitkan oleh Fantasious. Kisah Peter Pan adalah salah satu kisah yang tak terlupakan sepanjang masa alias tidak tergerus zaman. Ada banyak penerbit yang sudah menerjemahkan versi bukunya. Fantasious menyuguhkan hal berbeda dalam buku ini. Tidak saja tentang kisah Peter Pan dan Wendy, tapi juga hal lain.

“Ketika bayi pertama tertawa untuk pertama kali, tawa itu pecah hingga menjadi ribuan keping, dan kepingan itu berhamburan ke seluruh penjuru tempat, begitulah awal munculnya para peri.” (hlm. 41)

Buku ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama menceritakan penulisnya. Gaya bahasanya unik. Bukan seperti buku biografi, tapi kita diajak seakan menelusuri kehidupan penulisnya bagai peri yang terbang tapi tak terlihat.

Adalah Margaret Ogily dan David Barrie yang memiliki sepuluh anak. Sang ayah memiliki karier yang cukup bagus di bidang pakaian. Sementara sang ibu mencurahkan waktu dan tenaga untuk mengurus rumah dan anak-anaknya. James, sang penulis buku ini adalah anak kesembilan. Dua diantaranya meninggal sebelum James lahir, salah satunya bernama David. David adalah anak kesayangan keluarga ini, anak kesayangan ibu tepatnya. Ia mulai berpikir, apa yang bisa dilakukannya untuk membuatnya tersenyum lagi. James baru berusia enam tahun saat itu. Tapi, kekhawatiran dalam hatinya sudah sebesar orang dewasa.

Mungkin, berpura-pura menjadi David akan membuat ibunya tak lagi bersedih, pikir James akhirnya. Bahkan, siapa tahu sang ibu akan jadi lebih sayang kepada James. Apa pun dia lakukan demi mendapatkan perhatian sang ibu yang selama ini tercurah kepada kakaknya. Anehnya, lama kelamaan sang ibu menganggap meninggalnya David adalah hal yang patut disyukurinya, karena paling tidak David akan selamanya menjadi bocah, tak akan pernah beranjak dewasa dan meninggalkannya.

Sayangnya, keinginan sederhana James untuk diperhatikan tak pernah kesampaian. Sang ibu tetap tenggelam dalam kenangan tentang David. Tetap David yang dilihat ibunya ketika memandang James.

Rasa kecewa dan keinginan terpendam untuk juga menjadi anak kesayangan sang ibu membekas di hati James kecil. Ia mungkin tak pernah mengira, kesan mendalam itulah yang justru akan menjadi senjatanya menaklukkan dunia. Senjatanya untuk menjadi legenda dari masa ke masa.

Kau butuh serbuk peri agar bisa terbang, jadi tak perlu buru-buru berjinjit dan mengepak-ngepakkan kedua lenganmu di atas tempat tidur agar bisa mengendus jejak Peter di Neverland. Ya, kau tak boleh memikirkan hal-hal indah agar tubuhmu bisa terangkat sedikit lalu melesat membelah awan, tapi sebaiknya kau lakukan itu di Dreamland saja, bagaimana? (hlm. xx)

WP_20150531_002

Bagian kedua baru menceritakan kisah Peter Pan dan Wendy. Saya tidak perlu menceritakan rinci tentang kisah mereka, karena hampir semua orang pasti mengetahui kisahnya. Oya, jadi keinget pas kuliah semester tiga ada tugas membuat project perpustakaan impian. Tugas saya waktu itu berjudul PETERPAN, singkatan dari PERpustakaan TERdePAN :D

Lewat keluarga Darling kita bisa melihat bagaimana khawatirnya mereka ketika punya anak banyak. Ketika baru memiliki satu anak, perhatian mereka tercurahkan sepenuhnya untuk Wendy. Dan di tahun-tahun berikutnya, mereka memiliki dua anak lagi; John dan Michael, kehidupan tak lagi sama. Byuh, zaman dulu aja sudah kerasa susah, apalagi zaman sekarang kalau punya anak banyak yaaa… x)

Wendy adalah representasi kehidupan anak-anak yang penuh fantasi. Berandai-andai ada peri yang akan melindunginya. Dan bisa terbang ke dunia imajinasinya. Dunia impian Wendy adalah Neverland. Hingga suatu hari Peter Pan memasuki kamarnya dan mengajaknya pergi ke Neverland. Tidak hanya seorang diri, Wendy pun mengajak adik-adiknya yang masih unyu dan polos. Disinilah petualangan dimulai.

WP_20150531_003

Sedangkan Peter Pan adalah representasi dari kita yang selalu terjebak dalam zona nyaman. Kenapa? Peter Pan tidak ingin dewasa karena baginya menjadi muda adalah hal yang menyenangkan. Peter Pan yang selalu ingin muda dan tidak menyukai keluarganya adalah cerminan masa kecil penulisnya. Yup, James, penulisnya tidak ingin menjadi tua karena dia ingin selalu menjadi David, kakaknya yang sudah meninggal, tapi masih selalu diingat oleh ibunya.

Peter Pan merupakan sosok kesepian dan takut menua. Di halaman 236 disebutkan jika Peter Pan tidak mau sekolah dan mempelajari hal-hal serius. Rasa kesepian Peter Pan juga terlihat saat Wendy dan adik-adiknya pulang ke rumah dan disambut hangat oleh orangtuanya.

WP_20150531_006

Saya juga jadi teringat Michael Jackson yang juga memiliki Neverland di kehidupan nyata. Michael Jackson sama nasibnya sekilas mirip James. Sama-sama tidak memiliki masa kanak-kanak yang menyenangkan. Dia membangun Neverland untuk melampiaskan masa kanak-kanaknya yang terenggut. Ya, sejak kecil, dia sudah terjun ke dunia hiburan bersama saudara-saudaranya dan waktu kanak-kanaknya habis begitu saja tanpa mengalami masa seperti anak-anak lainnya yang bisa bermain dan berpetualangan sesuka hati. Bahkan di akhir hidupnya, semua juga tahu bahwa Michael Jackson tidak bahagia meski memiliki harta kekayaan berlimpah.

“Bagaimana kita bisa menemukan jalan pulang tanpa dia?”

“Yah, kalau begitu, kita bisa melanjutkan perjalanan.”

“Itulah yang mengerikan. Kita harus melanjutkan perjalanan, karena kita tidak tahu cara berhenti.” (hlm. 58)

Dan di bagian ketiga menceritakan Peter Pan di Kensington Garden. Jika kisah Peter Pan dan Wendy di bagian kedua sudah familiar mendengar ceritanya, di bagian ketiga ini saya baru tahu kisahnya.

Selain penjabaran isi buku yang terdiri dari tiga bagian yang berbeda tapi saling berhubungan, poin lebih lain dari buku ini adalah ilustrasinya yang unyu. Uniknya, buku ini terdiri dari dua penerjemah. Saat membaca buku ini, tidak terasa perbedaan gaya terjemahn dari dua penerjemahnya yang seakan memiliki satu napas.

Ada hal yang mengganjal saat membaca riwayat hidup di halaman iv, disebutkan jika J. M. Barrie lahir pada tanggal 9 Mei 1937. Padahal disebutkan juga di halaman kolasi, jika buku Peter Pan pertama kali diterbitkan tahun 1911. Masak iya bukunya terbit duluan baru penulisnya lahir?!? Saya pun penasaran dan kemudian googling. Di wikipedia dijelaskan jika J. M. Barrie ini lahir pada tanggal 9 Mei 1860 dan meninggal pada tanggal 19 Juni 1937. Mungkin bisa diperbaiki di cetakan selanjutnya yaaa… ;)

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:

  1. Masa depan kadang kala penuh kejutan. (hlm. x)
  2. Semua anak tumbuh dewasa. (hlm. 1)
  3. Dua adalah permulaan dari akhir. (hlm. 1)
  4. Dalam menjalani hidup, hal-hal aneh terjadi pada kita semua tanpa kita sadari sedikit pun. (hlm. 201)
  5. Saat orang dewasa, mereka lupa caranya. (hlm. 243)

Ada juga selipan sindiran halusnya:

  1. Bersikaplah lebih sopan. (hlm. 57)
  2. Berhati-hatilah jika ada yang menawarkanmu petualangan, jika kau menerimanya, kau akan terjerumus ke masalah yang sangat dalam. (hlm. 71)

Intertwine

$
0
0
Intertwine
“Calon pengantin yang bisa mengenali gaunnya sendiri, artinya kamu punya koneksi yang baik dengan gaun ini. inilah yang disebut dengan keajaiban.” (hlm. 245)

“Menemukan gaun pengantin yang tepat itu memang sulit. Tapi, percayalah. Jika berhasil menemukan gaun yang disukai, maka gaun itu juga yang telah memilih kamu. Selama dengan sepenuh hati mencarinya.” (hlm. 258)

 

THE RIGHT ONE – ORIZUKA

“Gue pengin nikah muda, tapi belum kesampaian sampai sekarang.” (hlm. 46)

JIHAN menyesali keputusannya dalam menerima pekerjaan. Sebenarnya Jihan adalah seseorang yang punya bakat dalam mempelajari bahasa. Dengan kemampuannya, ia seharusnya bisa bekerja di tempat yang lebih prestisius, melanglang buana, atau bahkan mendaftar kontes Putri Indonesia kalau ia mau. Akan tetapi, karena terlalu bersemangat untuk bekerja, ia menerima tawaran yang pertama datang dari perusahaan rambut palsu. Ia memang digaji besar. Gaji besar itu datang bersama tanggung jawab yang sama besarnya; ia harus selalu melakukan segala sesuatu yang diperintahkan bosnya, termasuk hal-hal yang berada di luar job description-nya. Termasuk soal memilih baju pengantin. Siapa sangka, gaun pengantin itu akan membawa Jihan yang dari dulu bercita-cita untuk menikah muda akan mengalami petualangan yang tidak dia duga sebelumnya!

Gaun itu ternyata berbentuk A-line berlengan panjang dengan kerah tinggi, dan ekor yang juga panjang. Bahannya yang lembut disulami renda mawar yang sangat halus di seluruh permukaannya. Keseluruhan desain gaun itu memberikan kesan vintage, sekaligus romantis. (hlm. 18)

PREMONITION – Fei

“Gue nggak butuh lo jagain. Gue bisa jaga diri gue sendiri. Gue harap, lo juga bisa jaga diri lo sendiri, karena ini terakhir kalinya gue dateng buat elo.” (hlm. 114)

“Gue –entah sejak kapan- suka sama elo dan belakangan gue yakin kalau gue cinta dan pengen nikah sama elo.” (hlm. 157)

NAOMI bisa dikatakan salah satu agen paling cerdas di agency Jacky, terbukti dari IQ-nya yang mencapai 150. Ditambah lagi, Naomi juga memiliki sebuah kemampuan khusus berupa ingatan fotografis yang menjadi alasan awal Jacky tertarik mempekerjakannya. Seharusnya kalau Theo ditugaskan menangani kasus, biasanya dia juga dilibatkan. Tapi tidak untuk kali ini.

Seperti kerbau yang dicocok hidungnya, Naomi yang kebetulan sedang menemani sahabatnya sedang fitting gaun pengantin, tetiba mau saja disuruh mendadak memakai gaun pengantin atas instruksi Theo yang dikiranya merupakan dari salah satu misi mereka dalam menjalankan tugas sebagai agen!

Tangan Naomi menyusuri gaun putih lengan panjang dengan model A-line yang jatuh sempurna di badannya, seakan memang dbuat khusus untuknya. Satinnya terasa sangat halus, tulle dengan bordiran mawar yang menghiasi gaun itu pun sangat cantik dan membuatnya terlihat seperti pengantin wanita dengan aura klasik yang elegan. (hlm. 101)

PRINCESS EMMA – LIA INDRA ANDRIANA

“Jika Tuan Putri sedang bermuram durja, tidak baik mengurung diri sendiri. Keluarlah dan tumpahkan kegundahan hati Tuan Putri pada saya.” (hlm. 178)

EMMA adalah seorang frelance ilustrator yang bekerja membuat ilustrasi untuk buku-buku dongeng. Dulu, Emma bekerja tetap di sebuah majalah, namun sudah setahun ini berhenti dari pekerjaannya dan memilih menjadi pekerja lepas. Selain karena waktu kerja yang fleksibel, honor yang dia dapat juga lebih banyak daripada kerja kantoran. Karena sedari kecil hidupnya sudah dilingkari dongeng-dongeng mulai dari setiap malam selalu dibacakan dongeng oleh neneknya saat dia kecil sampai dewasa menjadi ilustrator buku-buku dongeng, Emma selalu bermimpi jika di kehidupan nyata dia menemukan ksatria yang seperti ada di dalam dongeng-dongeng. Ya, ksatria bukan pangeran seperti gadis-gadis pada umumnya.

Meski sekilas gaun satin berlapis tulle itu terlihat sederhana, tapi bila diperhatikan, sulaman renda bunga mawar di atasnya membuat gaun tersebut menjadi elegan. (hlm. 196)

PERFECTION – Clara Cancerina

“Aku nggak mau jadi pengantin yang duduk di kursi roda…” (hlm. 268)

RALYN pernah berharap bahwa ada keajaiban yang bisa menghapus semua mimpi buruk dari ingatannya. Namun semakin kuat ingatan itu, ketakutan Ralyn juga semakin besar. Karena entah konspirasi apa yang membuat kenyataan semakin terasa begitu kejam terhadap dirinya. Rasa takut dalam diri Ralyn membuatnya begitu sesak. Lalu menyebarkan emosi yang menyerap habis seluruh tenaga dalam diri Ralyn.

Gaun itu terbuat dari bahan tulle dengan motif sulam bunga mawar yang bahkan bisa terasa lembut meski hanya dipandang. Lengan panjangnya, jatuh gemulai di atas hemline lurus yang membentuk seperti ekor sepanjang kira-kira satu meter. (hlm. 258)

LOOKING THROUGH ROSE-TINTED MEMORY – KP JANUWARSI

NINA tidak pandai bersosialisasi. Ia cenderung fokus pada pelajaran dan tidak tertarik dengan satu pun kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan oleh sekolahnya. Secara otomatis, Nina tidak memiliki teman dekat. Kecuali Areal. Lelaki itu adalah satu-satunya orang yang mampu mengimbangi sikap pendiam dan tertutup Nina. Tidak seperti kebanyakan teman-temannya yang menuntutnya untuk melakukan hal yang sama dengan mereka, Areal…lelaki itu selalu mampu menyesuaikan diri dengan Nina. Areal juga satu-satunya orang yang dengan lantang menugatarakan pendapatnya mengenai Nina. Namun, ia juga memperlakukan Nina dengan lembut. Setelah mereka dewasa, siapa sangka mereka memiliki rahasia masing-masing yang mereka pendam bertahun-tahun dan saling terkunci rapat.

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:

  1. Kamu pasti akan bertemu dengan orang yang lebih baik. (hlm. 62)
  2. Kamu harus belajar dari pengalaman. Jangan terburu-buru. Menikahlah kalau waktunya sudah tepat. (hlm. 64)
  3. Jangan terburu-buru. Waktu yang tepat itu saat kita bertemu orang yang tepat. (hlm. 70)
  4. Kadang memang hanya dibutuhkan sebuah pemicu dan waktu yang tepat untuk akhirnya bisa mendapatkan sesuatu yang tepat. (hlm. 100)
  5. Dalam waktu singkat, cinta itu bisa tumbuh di saat yang tak terduga. (hlm. 167)
  6. Tidak semua doa bisa terkabul. Tidak semua keinginan bisa terpenuhi. (hlm. 227)
  7. Banyak yang mengatakan, kesendirian adalah waktu yang tepat untuk berpikir. (hlm. 274)
  8. Harapan, sekecil apa pun tetaplah harapan. (hlm. 278)
  9. Ngebantu orang, kan, nggak harus diukur dari kenal atau enggak. Yang penting niat. (hlm. 285)
  10. Kenyataan pahit selalu ikut dalam hidup kita, apa pun caranya. Tinggal cara manusia itu, mau menghadapinya atau menghindar? (hlm. 286)
  11. Lo bisa milih nerima hidup lo dan berusaha untuk ketawa. (hlm. 287)
  12. Pikiran manusia terlalu kuat hingga bisa menciptakan harapan menjadi sebuah kenyataan. (hlm. 294)
  13. Orang pasti selalu datang dan juga pergi. Kita nggak mungkin menghindari perpisahan, siap atau nggak. (hlm. 299)

Banyak selipan sindiran halus dalam buku ini:

  1. Tahulah ya, orang kalo lagi jatuh cinta suka nyama-nyamain hobi. (hlm. 93)
  2. Kenapa setiap kali ada wanita yang bersikap galak sedikit selalu saja dianggap PMS? (hlm. 95)
  3. Kalau suka, ngomong langsung. Jadian, pacaran yang normal. (hlm. 115)
  4. Kalo ngerasa lebih baiknya cuma sebentar doang, buat apa? Minum alkohol kan nggak nyelesaiin masalah. (hlm. 162)
  5. Siapa yang nggak kepingin rambur lurus lo, plus mata belo, plus kemampuan lo makan banyak tapi tetep kurus? (hlm. 163)
  6. Lo bakal lebih berani buat putus kalo udah mabuk! (hlm. 164)
  7. Nggak segampang itu buat putus. (hlm. 164)
  8. Cowok brengsek nggak usah dipikirin terus. Lo yang rugi sendiri. (hlm. 164)
  9. Udah nggak zaman putri jodohnya sama putra raja. Justru pasangan putri itu ksatria. Udah gagah, nggak penakut, juga mau bela kerajaan. Kurang keren apa coba? (hlm. 168)
  10. Bagaimana bisa membedakan dunia nyata dan khayalan hanya dengan sebuah cubitan? (hlm. 174)
  11. Ternyata teknologi modern tidak terlalu memesona, ya. (hlm. 192)
  12. Menikah dan bahagia selamanya hanya ada dalam dongeng. (hlm. 199)
  13. Apa definisi kencan romantis? Memakai gaun bagus, dijemput mobil mewah, dan pergi ke fine dining restaurant bintang lima? (hlm. 204)
  14. Mending sakit hati sekarang, daripada pas udah married terus cerai. (hlm. 211)
  15. Cowok itu antinangis. Kalau misalnya sampai nangis, berarti masalah yang dia hadapi begitu berat. (hlm. 215)
  16. Nggak ada yang mengharuskan lo untuk bikin gue jatuh cinta. (hlm. 219)
  17. Kebiasaan buruk tuh, keluar rumah nggak sarapan dulu. (hlm. 230)
  18. Makanya kamu pakai flat shoes aja. Jangan terlalu sering pakai heels. Itu juga nggak baik buat kakimu. (hlm. 253)
  19. Menikah itu bukan hal yang gampang. (hlm. 290)
  20. Kenapa nggak dikasih kesempatan kedua? (hlm. 292)
  21. Cowok juga perlu waktu untuk sendiri, berpikir mateng. Jangan langsung men-judge yang bukan-bukan. (hlm. 298)
  22. Semakin tinggi seseorang terbang tanpa kendali, semakin sakit pula saat dia terjatuh nanti. (hlm. 380)
  23. Nggak ada yang namanya cinta sejati. Semua itu hanya omong kosong. (hlm. 390)

Masih menemukan beberapa typo:

  1. Sesame (hlm. 269) – harusnya sesama
  2. Setop (hlm. 389) – harusnya stop

Waktu tahu buku ini terbit, langsung ikutan PO di toko buku online. Selain lebih murah juga langsung dapet tanda tangan para penulisnya yang terdiri dari lima penulis kece. Kenapa pengen banget buku ini? Pertama, nama besar para penulisnya yang kualitas tulisannya nggak perlu diragukan lagi. Kedua, covernya unyu banget; segerombolan mawar. Ketiga, temanya yang anti mainstream; tentang gaun pengantin. Keempat karena penerbitnya yang sudah nggak diragukan lagi dalam menerbitkan buku-buku unyu ;)

Semua tulisannya kece badai semua. Semuanya memang memakai tema yang sama; yaitu gaun pengantin dan bridal yang akan menjadi benang merah diantara satu cerita ke cerita lainnya. Setiap cerita mengambil sudut pandang yang berbeda dalam memintal gaun pengantin menjadi sebuah unsur cerita yang menarik dan bikin penasaran di tiap sisinya. Gemesnya, setiap cerita terkesan singkat, jadi bisa berpotensi menjadi sebuah novel sendiri-sendiri. Cerita paling akhir juga cocok jadi penutup dari semua rangkaian cerita. Oya, saya bacanya pas mati listrik, jadi ya hanya ditemani senter dari hape. Eehhh…syok baca cerita penutup yang ternyata bikin merinding disko x) #JanganSampaiSpoiler

Show Your Work

$
0
0
Show Your Work!

Gali ruang dirimu di internet. Itu adalah salah satu investasi terbaik, di mana kamu bisa berekspresi dan berbagi karya. (hlm. 65)

 

Udah nyidam lama buku ini semenjak terbit. Bisa diitung jari dalam setahun buku non fiksi yang saya baca, itu pun yang kira-kira memang menarik dan menggerakkan hati. Salah satunya buku ini. Covernya memang sederhana banget. Tapi jika kita melihat judulnya, kita bisa menerka jika buku adalah sejenis pengembangan diri. Buku ini keren sejak halaman pertama. Suka, bahasanya to the point karena langsung ke sasaran tiap-tiap pokok bahasan ditambah lagi tabel, grafik atau quotes yang menambah poin plus untuk membacanya hingga tuntas.

Ada sepuluh tips cara kerja baru yang diterapkan dalam buku ini. Dan akan saya kupas satu per satu dengan penjabaran dari pengalaman yang saya alami. Maaf ya kalo review kali ini amat sangat sop iler alias spoiler x)

WP_20150321_017

TAK PERLU MENJADI GENIUS

Hal yang menarik dari konsep scenius adalah pemberian ruang dalam kisah kreativitas untuk kita semua –orang-orang yang tidak menganggap dirinya jenius. Menjadi bagian suatu scenius bukan menunjukkan betapa cerdas atau berbakatnya kita, melainkan apa yang kita kontribusikan – gagasan yang kita bagi, kualitas hubungan yang kita jalin, dan percakapan yang kita ciptakan. Jika ingin orang lain tahu apa yang kita lakukan dan kita anggap penting, kita harus berbagi.

Kebanyakan orangtua selalu menuntut anak-anaknya menjadi sejenius Einstein. Padahal setiap anak istimewa. Punya bakat di bidang yang berbeda. Ada anak yang lemah matematik, tapi ahli menggambar. Berarti dia jenius di bidang seni, jika dikembangkan, mungkin suatu saat dia bisa menjadi pelukis terkenal.

Jaman sekolah, meski selalu belajar di sekolah unggulan, saya bukanlah kategori anak dengan nilai akademis separuh ke atas yang pintar. Bisa dipastikan saya tergolong anak dengan nilai akademis ke bawah. Di saat semua berlomba-lomba ingin masuk IPA, saya nggak minat karena bagi saya belajar menghitung itu membosankan. Pengen masuk Bahasa, tapi di kota tinggal tidak ada sekolah yang memiliki jurusan bahasa. Akhirnya memilih IPS tapi nggak suka akuntansi. Barulah saat kuliah, memilih kuliah jurusan Ilmu Perpustakaan yang bisa dikategorikan anti mainstream,  saya justru bisa menikmati yang namanya belajar, karena di saat kuliah inilah baru merasakan yang namanya belajar hal-hal yang disukai. Beda jaman sekolah, suka nggak suka ya musti ikut pelajaran yang sudah ditentukan oleh sekolah x)

PIKIRKAN PROSES, BUKAN HASIL

Sering-seringlah memotret karya kita di berbagai tahap proses. Dokumentasi ini bukan untuk dijadikan karya, melainkan sebagai catatan saja, bagaimana karya kita tercipta. Dipublikasikan atau tidak, mendokumentasikan proses sambil berkarya tetap menguntungkan; karya yang kita garap akan lebih jelas dan kita merasa lebih berkembang. Ketika kita siap berbagi, banyak bahan yang bisa kita pilih.

Dari jaman perpus sekolah masih kayak gudang, sampai kayak sekarang meski belum bisa dikategorikan perpustakaan yang bagus, ya minimal perpusnya sudah bikin nyaman buat murid-murid unyu dateng dan betah ke perpus, semua ada dokumentasinya. Masih dari jaman kamera digital hasil nabung jaman kuliah sampai sekarang pake smartphone hasil menang kuis via blog, mulai dari hal remeh temeh sampai berbagai event nggak cuma di perpus tapi juga kegiatan-kegiatan di sekolah, saya pasti punya dokumentasinya. Website sekolah pun didominasi hasil dokumentasi jepretan saya. Bahkan guru-guru yang melakukan kegiatan di kelas atau di luar kelas juga sering meminta saya untuk mendokumentasikan. Nggak sia-sia dulu ikut matkul Fotografi dapet A, hehehe.. Oya, dokumentasi itu penting loh. Terutama di perpustakaan. Misalnya kayak tahun lalu, ada pengadaan buku dari dinas yang mengalami sedikit problem. Jadi, setiap sekolah mendapat buku tapi tidak ada list yang diberikan. Ternyata setiap sekolah mendapatkan jumlah yang berbeda. Padahal dari pusat jumlahnya sama. Yang bermasalah pihak dinas, semua buku di sekolah di cek satu per satu dan beberapa waktu semua buku ditarik. Bukunya nggak seberapa, tapi ribetnya bikin pusing. Untung kalo di tempat saya kerja meski nggak ada listnya, tapi ada dokumentasi buku-bukunya. Jadi ada buku yang memang tidak ada tapi dibilang sudah dibagi, saya berani ngotot kalau tidak ada karena bisa di cek di dokumentasinya. Menang telak, hehehe… :D

BERBAGILAH HAL KECIL SETIAP HARI

Tak usah berusaha menggugah yang sempurna. Gunakan kreativitasmu. Internet adalah mesin penyalin. Ketika sesuatu yang bisa disalin bersentuhan dengan internet, pasti ada yang menyalin, dan salinannya selalu ada. terbukalah, berbagilah karya tak sempurna dan belum jadi untuk mendapat komentar, masukan, dan kritik, tetapi bukan berarti berbagi segalanya. Ada perbedaan dasar antaraberbagi dan membanjiri. Berbagi adalah tindakan murah hati –kita mempublikasikan sesuatu karena menurut kita bermanfaat atau menghibur seseorang di luar sana.

Jejaring sosial memang hebat, tetapi timbul tenggelam. Jika kita benar-benar tertarik berbagi karya dan brekspresi, ruang maya pribadi sudah jadi kebutuhan. Tempat yang bisa kita kontrol, tempat yang tak bisa diambil orang lain, tempat orang-orang di dunia dapat selalu menemukan kita.

Hampir setiap hari, saya selalu posting foto-foto. Misalnya foto makanan, karena memenag suka makan. Dan lumayan sempat jadi endorse sebuah kafe. Yang paling berpengaruh sih kalo upload foto buku-buku, terutama foto murid-murid unyu bersama buku. Saya jadi kebanjiran buntelan buku tanpe meminta dari penulis atau penerbitnya. Alhamdulillah. Daripada nulis status galau yang nggak penting, mending juga berbagi hal-hal yang menarik. Siapa tahu malah jadi berkah.

BUKA KOLEKSIMU

Kita semua menyukai hal yang dianggap sampah oleh orang lain. Kita harus berani terus mencintai rongsokan kita karena yang membuat kita unik adalah keragaman dan luasnya sumber pengaruh, juga cara unik untuk membaurkan bagian budaya yang dicap orang ‘luhur’ dan ‘rendahan’.

Jaman remaja dulu, saya ini ababil banget. Semua-semua dikoleksi; mulai dari prangko sampai kartu nama para pemain bola. Semua masih tersimpan rapi. Lucunya, kalo pas event kejuaraan sepakbola macam piala dunia, saya punya koleksi yang bisa dijadikan bahan tulisan atau sekedar upload untuk mengenang memori jaman-jaman ababil x)

CERITAKAN YANG BAIK-BAIK SAJA

Kita harus bisa menerangkan pekerjaan kita kepada berbagai kalangan orang. Namun, hanya karena ingin menceritakan kisah bagus tentang pekerjaan diri kita sendiri bukan berarti kita boleh mengarang. Tetaplah pada kenyataan. Sampaikan yang sebenarnya. Berempatilah kepada pendengar kita. Siaplah ditatap bingung. Siaplah ditanya lebih lanjut. Jawablah dengan sopan dan sabar.

Kuliah apa? / Jurusan perpustakaan. / Hah? Emang ada?!? atau Kerjanya apa? / Pustakawan/ Ngapain itu? / Kerja di perpustakaan / Yaelah…bilang aja penjaga buku, sudah biasa banget jika berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Dan saya nggak pernah bosan menerangkan tiap ada yang nanya. Oiya, jadi lupa mulu mau buat postingan tentang jurusan ama pekerjaan yang anti mainstream ini x)

AJARKAN YANG KAMU TAHU

Mengajari orang lain tidak mengurangi keahlian kita. Justru menambahnya, sewaktu mengajarkan  cara kerja kita, otomatis kita menarik perhatian lebih atas karya itu. Orang merasa dekat dengan karya itu. Orang merasa lebih dekat dengan karya kita karena diizinkan memasuki apa yang kita tahu. Hal yang terbaik ketika berbagi pengetahuan dan karya dengan orang lain adalah kita juga belajar.

Jangan jadi manusia yang pelit berbagi. Saya sering share pengalaman kerja di perpus yang bagi anggapan orang adalah salah satu pekerjaan. Saya ingin menunjukkan bahwa pekerjaan apa pun akan terasa menyenangkan jika sesuai bidang yang kita inginkan. Jangan lupa berbagi akan ilmu yang kita kuasai, dengan berbagi justru menambah ilmu kita.

JANGAN JADI MANUSIA PENYAMPAH

Berhentilah memikirkan berapa banyak yang menjadi follower kita secara online dan mulai pikirkan kualitasnya. Jangan buang waktu membaca artikel tentang cara menambah follower. Jangan bercakap-cakap dengan orang yang tak kita inginkan sebagai lawan bicara, dan jangan bahas hal-hal yang kita tak mau ketahui. Kalau ingin follower, jadilah orang yang pantas di follow.

Buat sesuatu yang kita sukai, lalu kita akan menarik orang-orang yang menyukai hal semacam itu. Sederhana saja. Jangan jadi orang menyebalkan. Jangan buang waktu orang lain. Jangan banyak meminta. Apalagi, jangan pernah meminta orang lain mem-follow-mu. “Follback, ya,” adalah kalimat paling menyedikan di internet.

Saya tidak pernah meminta idola atau penulis/penerbit yang saya follow untuk folbek. Tapi alhamdulillah ada beberapa penulis/penerbit (bahkan penulis luar negeri) yang folbek. Gampang saja. Review atau share bukunya. Otomatis sang penulis pengen tahu lebih lanjut tentang kita. Seseorang akan follow kita karena ada yang menarik dari diri kita. Jadi, tanpa minta difolbek pun akan follow dengan sendirinya kok.

BELAJARLAH MENERIMA PUKULAN

Diganggu provokator di pikiran adalah satu hal, lain lagi ketika orang asing mengatakannya langsung. Punya masalah provokator? Gunakan tombol BLOCK di situs-situs media sosial. Hapus komentar-komentar jahat.

Setiap orang pernah mengalaminya. Terutama di akun instagram. Untung saya belum punya akun ini, soalnya repot sih. Kebanyakan kalo liat orang-orang posting sesuatu meski itu keren tapi memiliki kecenderungan dikomentari nyinyir oleh orang lain. Repot kan? Kalo di twitter, saya nggak pernah menanggapi mention spam iklan/kuis. Anggap aja kita dikenal, makanya dia mention. Nggak perlu marah, apalagi nyinyir. Siapa tahu kita kecipratan hoki. Pernah ada kuis yang mengharuskan peserta untuk mention orang lain yang nantinya sama-sama dapet hadiah. Nah, orang ini nggak saya kenal, dan ternyata dia kepilih pas mention saya, alhamdulillah jadi kecipratan dapet hadiahnya juga. Jadi nggak perlu ngomel plus nyinyir untuk hal yang beginian. Siapa tahu rejeki :D

JUALLAH

Masalah terbesar kesuksesan adalah dunia berkonspirasi menghentikan kita melakukan yang kita kerjakan, karena kita telah berhasil. Kita memang harus bersikap dermawan, tetapi kadang perlu juga egois agar pekerjaan kita selesai.

Menjual diri disini maksudnya menjual kemampuan kita. Orang lain yang menilainya. Dua tahun belakangan, saya dibanjiri permintaan penulis untuk mengadakan kerjasama membuat giveaway/blogtour/kuis dan sejenisnya dalam rangka promosi buku. Hasil dari ‘jual diri’ ini nggak melulu berimbas dengan imbalan uang. Dari penulis, saya pernah mendapatkan kain, mukena, baju, jibab, dan ada juga dalam bentuk uang. Padahal saya melakukan ini dengan senang hati, dikasih satu buku saja udah bahagia banget, jika mendapat imbalan lain, anggap saja bonus ;)

BERTAHANLAH

Tancap gas adalah cara keren untuk maju terus, tetapi di satu titik, kita bisa saja jenuh dan perlu menyeimbangkan hidup. Saat terbaik untuk menemukannya adalah sewaktu cuti. Menurut Stefan Sagmeister, kita mengabdikan 25 tahun pertama untuk hidup belajar, 40 berikutnya untuk berkerja, dan 15 terakhir untuk pensiun.

Penulis buku ini mengatakan, setelah lulus kuliah, dua tahun pertamanya digunakan untuk bekerja paruh waktu yang relatif santai di perpustakaan. Hanya menulis, membaca, menggambar. Dia mewujudkan ide yang di dapat periode itu.

Ya ampuunnn. Pengen toss ama penulisnya deh. Kisahnya mirip saya. Pas abis lulus kuliah, sementara yang lain langsung pontang-panting cari kerja, saya malah pengen menikmati hidup yang sesungguhnya; membaca semua buku yang selama ini ditimbun, menonton lebih dari seratus film, pergi ke berbagai tempat yang sudah diidamkan. Saya mikirnya gini, tujuh belas tahun belajar, belajar dan belajar melulu. Bosan. Jenuh. Habis kuliah pengen penyegaran otak dulu. Setahun kemudian setelah puas melakukan hal yang disukai, barulah saya melamar kerja. Peduli amat kata orang-orang, katanya saya menyia-nyiakan hidup selama setahun. Padahal itu adalah tahun ternikmat menikmati hidup yang sesungguhnya. Oya, di tahun itu juga banyak waktu untuk online. Dan saya menemukan banyak sekali teman-teman dunia maya yang menyenangkan sampai sekarang ini ;)

Banyak kalimat favorit dalam buku ini:

  1. Berikan yang kamu punya. Bagi seseorang, bisa jadi itu berguna baginya melebihi dugaanmu. (hlm. 8)
  2. Begitulah kita semua; amatir. Umur kita terlalu pendek untuk menjadi yang lain. (hlm. 14)
  3. Kebanyakan orang cuma melihat pencapaiannya saja. Mereka tidak pernah peduli pada tahap yang kita lalui untuk mencapai hasil itu. (hlm. 32)
  4. Untuk terhubung dengan banyak orang, kita harus terlihat –benar-benar terlihat. (hlm. 38)
  5. Publikasikan diri dan karyamu setiap hari, kamu akan bertemu orang-orang hebat. (hlm. 46)
  6. Kadang kamu tidak tahu potensi sendiri. Sekali-kali kamu perlu tahu pandangan orang tentang karyamu agar potensi itu muncul. (hlm. 54)
  7. Satu hal saja setiap hari. Kedengarannya sederhana. Memang sederhana, tapi tidak mudah; butuh dukungan luar biasa dan rencana yang cermat. (hlm. 55)
  8. Jangan keliru; ini bukan diary-mu. Tak usah ungkapkan semua. Pilih dan tentukan setiap kata. (hlm. 56)
  9. Bila mengerjakan sesuatu sedikit demi sedikit tiap hari, akhirnya hasilmu banyak. (hlm. 61)
  10. Gali ruang dirimu di internet. Itu adalah salah satu investasi terbaik, di mana kamu bisa berekspresi dan berbagi karya. (hlm. 65)
  11. Bangun nama baik. Usahakan tetap bersih. Jangan berkompromi. Jangan pikirkan uang banyak atau kesuksesan. Utamakan berkarya bagus. Dan jika bisa membangun nama baik, uang akan menyusul. (hlm. 69)
  12. Apa pun yang menyemangatimu, lakukan. Apa pun yang menguras energimu, hentikan. (hlm. 133)
  13. Bagian dari proses kreatifadalah menemukan bidangmu. Itu ada di mana-mana. Tapi, jangan cari di tempat yang salah. (hlm. 137)
  14. Triknya adalah abaikan anggapan semua orang tentangmu dan hanya pedulikan pendapat orang yang tepat. (hlm. 153)
  15. Tak ada kesengsaraan dalam seni. Semua seni berarti mengiyakan, dan semua seni menyangkut pembuatannya sendiri. (hlm. 175)
  16. Yang terpenting, sadarilah bila kesuksesanmu menghasilkan keberuntungan dan seiring itu timbul kewajiban. Kamu berutang, dan bukan hanya kepada Tuhan. Kamu berutang kepada yang kurang beruntung. (hlm. 179)
  17. Kerja tak pernah selesai, hanya ditelantarkan. (hlm. 183)
  18. Kita ini bekerja karena ini saling berkaitan, setiap titik menuju yang selanjutnya. (hlm. 189)
  19. Saat berhenti menginginkan sesuatu, kamu mendapatkannya. (hlm. 190)

Huaaaa…panjang banget review plus curocolan tiap BAB. Amat sangat spoiler ya, gyahahahaha… Pokoknya buku ini menjadi salah satu buku terbaik yang saya baca tahun ini. Rekomendas banget deh. Jadi pengen baca buku sebelumnya; Steal Like an Artist;)

Matinya Burung-burung

$
0
0
MATINYA BURUNG-BURUNG

“Pernahkah kau mencintai seseorang?” (hlm. 75)

 

Ada beberapa keistimewaan dalam buku ini. Pertama, ini merupakan kumpulan cerpen sangat pendek. Ya, sangat pendek. Bukan cerpen pendek, tapi sangat pendek. Cerita sangat pendek biasanya kurang dari 1000 kata. Umumnya cerpen yang dimuat di sini memiliki kurang dari 1000 kata, hanya ‘Hantu-hantu Agustus’ yang ditulis Gabriel Garcia Marquez lah yang ditulis lumayan panjang, kurang lebih 900 kata. Kedua, cerpen-cerpen di sini merupakan kumpulan cerpen dari Amerika Latin yang jarang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Dibandingkan dengan cerita klasik atau cerita dongeng yang satu judul bisa diterjemahkan oleh beberapa penerbit, kumpulan cerpen Amerika Latin memang jarang terjamah oleh dunia penerbitan kita. Nah, makanya saya antusias sekali sewaktu buku ini terbit.

Berikut daftar isinya:

BURUNG 2BURUNG 4BURUNG 3

Dari ratusan cerpen yang dimuat di sini, ada beberapa yang menjadi pilihan favoit:

SIMULAKRA – EDMUNDO PAZ SOLDAN (BOLIVIA

Adalah Weiser sebagai tokoh utamanya yang sedari kecil sudah membohongi ibunya. Dia berpura-pura sekolah di waktu kecil hingga dewasa pun berpura-pura menjadi dokter. Hidupnya penuh dengan kepura-puraan. Hingga tibalah suatu hari ibunya jatuh sakit, Weiser yang hanya berprofesi sebagai dokter (gadungan) ini musti memeriksa ibunya sendiri. Pesan moral dari buku ini adalah kita tidak bisa terus hidup penuh dengan kepalsuan dan kita tidak bisa lari dari kenyataan.

INSOMNIA –  VIRGILIO PINERA (KUBA)

Insomnia kerap menghantui seseorang. Perilaku ini biasanya akan mempengaruhi kehidupan seseorang. Yang lain tidur, dia terjaga. Begitu pula sebaliknya. Insomnia di cerpen ini menyiksa tokoh utamanya, bahkan saat kematian sudah menjemputnya pun dia tetap insomnia.

MATINYA BURUNG-BURUNG – VIRGILIO PINERA (KUBA)

Cerpen ini merepresentasikan bahwa takdir tokoh di tiap cerpen ditentukan oleh sang penulis. Ibarat Tuhan, penulis bisa membolak-balik takdir para tokoh yang ditulisnya.

ACARA HIBURAN – ANA MARIA SHUA (ARGENTINA)

Program kuis televisi. Ternyata tidak hanya jaman sekarang, era dulu televisi juga penuh dengan sandiwara atau serba pura-pura yang hanya untuk menaikkan rating. Hal ini yang menjadi faktor saya malas menonton TV. Sejak lulus kuliah, ritual menonton TV sudah jarang sekali dilakukan, sebab isinya hanya para alay yang menjadi tonton bayaran, berita politik yang subjektif dan tergantung pemiliki stasiun televisi, dan berita artis settingan demi naik pamor #PusingPalaBarbie

TELEPON – ANA MARIA SHUA (ARGENTINA)

Ini cerpennya singkat banget tapi deskriptif banget. Tentang penjabaran deskripsi telepon; diperlukan imajinasi dan keyakinan yang berlimpah untuk selalu mengansumsikan bahwa di seberang sambungan memang ada sosok nyata yang mengeluarkan suara itu.

KRONIK KOTA HAVANA – EDUARDO GALEANO (URUGUAY)

Cerpen ini menjadi favorit karena ada hubungannya dengan perpustakaan :D #JiwaPustakawanLangsungMuncul

HANTU-HANTU AGUSTUS – GABRIEL GARCIA MARQUEZ (KOLOMBIA)

Cerpen paling panjang diantara cerpen lain di buku ini, dan paling bikin merinding isi ceritanya, hiyyy…. >.

BAU MAYAT – SERGIO RAMIREZ (NIKARAGUA)

Isi ceritanya berhasil membuat mual pembacanya. Setipe kayak cerpen HANTU-HANTU AGUSTUS >.

Ada juga tiga cerpen yang paing keren, paling singkat dan paling dapet isi ceritanya meski amat sangat pendek:

BURUNG 5BURUNG 6

Menilik cerpen sangat pendek, Indonesia sebenarnya punya wadahnya yang beberapa tahun lalu sempat booming; #FiksiMini via twitter, bahkan beberapa di antara penulisnya yang eksis lewat komunitas ini sudah menelurkan buku. Dulu pas baru-barunya komunitas ini, saya juga sempat tertarik untuk ikutan nge-twit dengan tema yang biasanya telah ditentukan. Mengikuti Komunitas FiksiMini ini memiliki tantangan tersendiri, hanya dengan 140 karakter kita harus bisa membentuk rangkaian cerita yang singkat, padat dan jelas.

Ternyata di Jepang juga ada istilah sendiri; keitsai shosetsu (sastra ponsel). Jumlah batasan kata yang ditulis lebih sempit. Karena di handphone hanya bisa memuat 100 kata atau 69 kata. Pada 2007, separuh dari 10 buku fiksi paling laris di Jepang berasal dari sastra ponsel ini. Padahal di Jepang sekitar abad ke 17, sudah ada haibun, yaitu prosa dalam format haiku, ini yang nantinya menjadi cikal bakal dari keitsai shosetsu yang muncul di era modern.

Wah, menarik ya kalo udah ngomongin sastra. Dulu pas jaman SMA, pengen banget masuk jurusan bahasa. Sayangnya, SMA tempat saya sekolah nggak ada jurusan ini, pilihannya cuma IPA dan IPS. Begitupun saat menginjak bangku kuliah, sempat ada niatan pengen masuk jurusan Sastra, dan berakhir di Jurusan Ilmu Perpustakaan yang juga dikelilingin dunia buku ;) #IniKenapaMalahCurcol

Dear Sister

$
0
0
DEAR SISTER

Bagaimanapun, menjadi saudara berarti mempunyai ikatan seumur hidup dengannya, kan? (hlm. 269)

 

ARUNA. Selalu bercita-cita menjadi dokter, sama seperti Papa. Aruna belajar dengan rajin seperti yang pernah papa katakan. Rapornya berhiaskan angka sembilan. Aruna menjadi juara kelas, bahkan rangking satu umum di sekolah juga pernah ia dapatkan. Menjadi dokter adalah cita-cita Aruna sejak kecil. Ada alasan lain selain karena ingin mengikuti jejak papanya. Adalah Kak Tian yang merupakan salah satu mentor di kelas persiapan olimpiade Biologi di SMA yang pernah dilalui Aruna dulu. Kak Tian selalu membuat Aruna dan peserta kelas olimpiade lainnya yang perempuan, merasa bersemangat untuk mempelajari proses aplikasi DNA yang sangat rumit. Kak Tian adalah representasi sempurna untuk cowok kutu buku ganteng yang biasanya hanyaada di film-film.

NAYLA. Sekolah TK hingga SMP selalu sama dengan kakaknya, Aruna. Tetapi dia tidak pernah berhasil masuk sepuluh besar, di kelaspun. Di SMA, dia memutuskan untuk beda SMA dengan sekolah Aruna dulu. Sekolah swasta kelas dua adalah sekolah yang akhirnya (terpaksa) harus Nayla pilih.

Meski bersaudara, ARUNA dan NAYLA memiliki perbedaan sifat maupun karakter. Seperti anak pertama pada umumnya, Aruna cenderung perfeksionis, ambisius dan serius. Sedangkan Nayla memiliki sifat kebalikannya. Aruna dan Nayla terpaut empat tahun.

Membaca kisah dua bersaudara ini mengingatkan saya akan kisah sendiri. Saya memiliki dua adik laki-laki dan satu perempuan. Meski kami bersaudara, kami ibarat jari tangan, tidak ada yang sama. Hobi dan karakter kita bisa dikatakan amat berbeda satu sama lain. Dan orangtua kami tidak pernah menyeragamkan karakter dan kepribadian kami. Karena pada dasarnya semua anak memiliki bakat yang berbeda.

Yang akan saya bahas adalah persaudaraan saya dengan Kiki, satu-satunya saudara perempuan. Meski terpaut delapan tahun (lumayan jauh ya! :p), konon kami memiliki fisik yang mirip jika saat saya tidak memakai hijab. Tak jarang saudara atau tetangga suka salah panggil. Misalnya saja, saat teman-temannya yang datang ke rumah pas pertama kali ketemu saya pasti komentarnya gini: “Eh, Kakak lo mirip banget ya!”. Etapi kalo saya pakai jilbab terlihat perbedaannya.

Padahal kita ini bedanya delapan tahun, tapi kok ya masih sama unyunya :D #PLAKKK

miripPicsArt_03_05_2015 17_01_01

Meski memiliki fisik yang sama, tapi memiliki karakter dan sifat yang berbeda. Saya anak rumahan, Kiki anak lapangan. Saya hobi baca, Kiki hobi olahraga. Sesekali Kiki juga nimbrung ikutan baca novel yang kira-kira menarik baginya, tapi saya nggak pernah ikutan kalo dia olahraga di lapangan x)

Begitu juga jurusan kuliah yang diambil; masing-masing memilih jurusan sesuai hobi; saya ambil Jurusan Ilmu Perpustakaan, sedangkan Kiki sudah bisa ditebak ambil Jurusan Penjasorkes alias beraoma olahraga. Alhamdulillahnya, orang tua tidak pernah memaksakan anaknya harus mengikuti profesi mereka. Jadi, kami boleh memilih jurusan anti aminstream, tidak seperti kebanyakan orang :D

Hal itu juga yang dialami oleh Aruna dan Nayla. Aruna cenderung serba hati-hati dan teratur dalam melakukan sesuatu, Nayla kebalikannya. Meski saya anak pertama, tapi saya cenderung tidak setuju dengan hal-hal yang dilakukan Aruna untuk Nayla yang cenderung pemaksaan. Sikap Aruna sebenarnya untuk kebaikan & masa depan Nayla, hanya saja caranya tidak tepat. Memaksakan sesuatu kepada orang lain meski itu saudara sendiri apalagi terlalu mengatur itu bukan pilihan yang bagus. Lihat saja di halaman 37, betapa ikut campurnya Aruna terhadap tugas MOS Nayla. Di halaman 77, ketika Nayla memutuskan ikut eskul jurnalistik, Aruna memaksa Nayla untuk mengikuti olimpiade Biologi, sama seperti yang pernah diikutinya saat sekolah. Di halaman 100 saat Nayla mengatakan daftar kelas Akuntansi, lagi-lagi Aruna menyuruhnya untuk mengambil Biologi atau Kimia. Begitu juga di halaman 129 ketika Nayla ingin mengikuti orientasi pecinta alam, ya ampun (lagi-lagi) Aruna menyuruh Nayla untuk ikut belajar olimpiade. Mungkin hidup Aruna kurang piknik ya, dipikirannya cuma belajar olimpiade melulu… x)

“Nggak semua keberhasilan cuma dilihat dari jadi juara olimpiade!” (hlm. 129)

Dari semua tokoh yang ada, pilihan favorit jatuh pada tokoh papa. Papa tidak pernah mengatakan terus terang dan menyarankan supaya Aruna dan Nayla untuk mengikuti jejaknya menjadi dokter seperti dirinya. Apalagi melihat kemampuan akademis Nayla yang biasa-biasa saja, Papa tidak sampai hati mengharapkannya menjadi dokter. Papa merupakan represenstasi tokoh orangtua yang bijaksana terhadap pilihan anaknya.

“Papa sedih karena kamu gagal, tetapi tidak sekali pun Aruna mengecewakan Papa. Papa akan mendukung jalan apa pun yang kamu tempuh, selama itu baik untukmu. Nayla juga, Papa mendukungnya seratus persen apa pun pilihannya. Papa senang kamu memperhatikan dan mengarahkan Nayla dengan baik, tetapi jangan terlalu keras padanya. Dia adikmu, dia pasti tahu apa yang baik baginya.” (hlm. 247-28)

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:

  1. Kita harus bermasa depan cerah juga jika ingin mendapatkan pasangan yang bermasa depan cerah. (hlm. 51)
  2. Ketika suatu saat orang yang tadinya dekat denganmu akan pergi jauh, kemudian datanglah orang-orang baru yang akan menggantikan tempatnya di hatimu. (hlm. 52)
  3. Beginilah tugas seorang pemimpin. Ia harus mengenal setiap jiwa yang dipimpinnya sehingga ia dapat membuka jalan untuk segala permasalahan, memberi harapan di hati setiap orang. (hlm. 57)
  4. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Menjaga diri sendiri tetap hidup adalah satu hal yang wajib dicamkan apabila terjadi sesuatu yang tidak diduga. Pastikan keselamatan diri dengan bersikap mandiri, setelahnya baru menolong orang lain, bukannya njagani orang lain untuk menolong kita. (hlm. 175)
  5. Naksir bukan sebuah kesalahan kok, setiap orang punya hak yang sama untuk menyukai orang lain. (hlm. 263)

Beberapa selipan kalimat sindiran dalam buku ini:

  1. Orang-orang cenderung merasa lebih aman di tempat asing apabila bersama dengan orang yang sudah dikenalnya bukan? (hlm. 61)
  2. Siapa yang jadi bawahan? Pemimpin ada untuk melayani. (hlm. 61)
  3. Nggak ada larangan ikut lebih dari satu eskul kan? (hlm. 65)
  4. Memangnya apa sih, yang dipikirkan orang pacaran itu? Saling menuntut perhatian berlebih, melapor tiap kali pergi, bukankah itu hal yang merepotkan? (hlm. 88)
  5. Kalo nggak niat, tidak usah dipaksa. (hlm. 100)
  6. Untuk apa kamu membuang waktu mendekatinya dengan kegiatan yang sebenarnya nggak kamu sukai? (hlm. 130)
  7. Sekarang kamu ngerti kan, rasanya hubungan dicampuri urusan orang lain. Sama aja kayak dicomblangin, nggak nyaman. (hlm. 188)

Covernya ada rimbunan cemara/ beringin dengan tokoh utama cewek di tengah. Awalnya saya kira ini merupakan novel ala-ala traveling. Setelah membacanya, kita bisa menafsirkan jika tokoh dalam buku ini berada di persimpangan jalan, ke arah manakah yang akan dilaluinya?

Marry Now, Sorry Later

$
0
0
MARRY NOW, SORRY LATER

Yang mencintaimu dan yang ingin kau cintai seringnya bukan orang yang sama. (hlm. 264)

 

JAO LEE dan REINA sebenarnya bukan sepasang kekasih. Hanya saja, takdir memaksa mereka untuk menikah. Ini bukan akhir, justru baru permulaan cerita. Masih ingat kisah Siti Nurbaya yang melegenda? Begitulah kisah Reina di buku ini. Sama seperti Siti Nurbaya, Reina sebenarnya bukan dipaksa untuk menikah dengan Jao Lee, tapi merelakan dirinya untuk dinikahi laki-laki itu. Bedanya, Jao Lee bukanlah Datuk Maringgih yang tua dan menakutkan. Jao Lee justru amat bertolak belakang dari karakter tersebut. Tak hanya berwajah tampan khas oriental; alis tebal membingkai mata tegas sekelam batu onyx dan bibir tipis, tubuhnya tinggi langsung dan juga atletis. Jao Lee cocok juga menjadi aktor spesialis film laga. Masak yang kayak begini, Reina nggak mau?!? Kalo gitu buat saya aja deh… :D #KemudianDitendangReina

Menurut penulisnya, buku ini sebenarnya terinspirasi dari salah satu dongeng yang sudah melegenda; Beauty and the Beast. Bertahun-tahun kemudian barulah menjadi racikan kisah antara Jao Lee dan Reina ini. Kalo kita membaca #jboyfriend sebelumnya, kita akan menemukan tokoh Jao Lee meski hanya sekilas. Coba tebak, di buku mana? :D

Ide awalnya, sama seperti Beauty di dongeng aslinya, mawar adalah bunga kesukaan Reina. Tapi kemudian diganti jadi peony, bunga yang rajin muncul dikarya seni klasik Cina. Ini penampakan bunganya hasil googling yang memang sekilas kayak bunga mawar:

peony

Lewat tokoh JAO LEE, ada satu rahasia hidupnya. Jao Lee merupakan produk broken home. Cek saja di halaman 94-100. Ibunya meninggalkan ayah dan dirinya seolah mereka itu sesuatu yang diposable. Ibunya bahkan tak terlihat merasa bersalah sama sekali melakukannya. Meski begitu, tidak menjadikannya trauma untuk mengarungi bahtera rumah tangga dan menjalin hubungan dengan perempuan. Termasuk Reina, yang awalnya tidak dikenalnya ini.

Lewat tokoh REINA, kita bisa melihat mana yang namanya sahabat dan mana yang bukan. Di saat kehidupannya berada di atas, semua mendekat. Tapi kebalikannya, di saat dia berada di bawah, satu per satu yang katanya disebut sahabat itu mulai meninggalkannya.

blogtour MNSL 6

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:

  1. Terkadang, seseorang baru menyadari betapasedikit yang diketahui tentang pasangannya justru setelah menikahinya. (hlm. 4)
  2. Hidup lo bisa jadi memang berubah total, tapi nggak semua hal dalam hidup lo ikut berubah mengikuti kemauan lo. (hlm. 17)
  3. Perlukah jatuh cinta dulu supaya bahagia? (hlm. 66)
  4. Waktu berlalu cepat seperti mimpi. (hlm. 256)
  5. Istri adalah cerminan suaminya. Istri yang bahagia adalah cerminan kebahagiaan suaminya. (hlm. 304)
  6. Lebih baik mencintai yang tak bisa kau miliki daripada memiliki seseorang yang tak balas mencintai. (hlm. 362)

Beberapa selipan sindiran halus dalam buku ini:

  1. Kau adalah alasan kenapa neraka itu harus ada. (hlm. 30)
  2. Keledai nggak jatuh di lubang yang sama sampai dua kali. (hlm. 55)
  3. Bahkan masa lalu saja bilang kita tidak punya masa depan. (hlm. 92)
  4. Dan ketika cinta sudah nggak adalagi di hati, buat apa juga dipertahankan? (hlm. 96)
  5. Diamku saja sudah sulit kau pahami, bagaimana ceritanya aku bisa yakin kau akan mengerti sepatah kata ucapanku? (hlm. 142)
  6. Nggak usah ngomongin yang bikin sakit kepala. (hlm. 153)
  7. Kalau kau peduli padaku, kenapa membiarkanku bersaing untuk memilikimu? (hlm. 296)

Setelah itu, kita juga akan menemukan sebaran istilah kata unik ditiap BAB:

  1. Drapetomania: keinginan besar untuk melarikan diri. (hlm. 5)
  2. Serendipity: menemukan sesuatu yang bagus tanpa harus bersusah payah mencarinya. (hlm. 31)
  3. Hiraeth: kerinduan pada sesuatu yang tak akan kembali, atau pada situasi yang tak mungkin terulang lagi. (hlm. 93)
  4. Gretchenfrage: pertanyaan yang diajukan untuk mencari tahu niat lawan bicaramu sebenarnya. (hlm. 143)
  5. Cavoli riscaldati: usaha untuk memperbaiki hubungan cinta yang jelas-jelas sudah gagal. (hlm. 177)
  6. Whelve: mengubur sesuatu dalam-dalam, berusaha menyembunyikan. (hlm. 317)
  7. Eccedentesiast: orang yang menyembunyikan kesedihan di balik senyuman. (hlm. 363)
  8. Finifugal: tindakan sengaja menghindari keharusan untuk menghadapi akhir suatu cerita, hubungan atau perjalanan. (hlm. 393)
  9. Saudade: perasaan sentimen yang muncul ketika mengenang seseorang dari masa lalu. (hlm. 409)
  10. Retrouvailles: bahagia karena bertemu lagi dengan seseorang setelah lama berpisah. (hlm. 419)
  11. Redamancy: membalas perasaan orang yang mencintaimu. (hlm. 431)

Ada beberapa keistimewaan buku ini dibandingkan buku-buku #jboyfriend sebelumya. Pertama, mulai dari covernya yang tampak berbeda. Biasanya, buku-buku Bang Ino memiliki cover yang cowok banget. Di sini kita akan melihat sepasang laki-laki dan perempuan.

Kedua, tema pernikahan yang menjadi tantangan tersendiri bagi penulisnya. Ya, ini adalah buku pertama yang ditulis Bang Ino dengan tema pernikahan sebagai racikan utamanya karena biasanya di buku-buku sebelumnya, pernikahan hanya sebagai bumbu pelengkap di akhir cerita. Di buku ini, tema pernikahan menjadi isu utama tentang hubungan si para tokoh utamanya.

Ketiga, Bang Ino selalu menyelipkan pengetahuan seputaran pekerjaan tokoh utamanya. Lewat tokoh Jao Lee dan Shylock Indonesia ciptaan imajinasinya penulisnya ini, kita akan melihat dunia showroom. Cek saja di halaman 49-52.

Keempat, tokoh perempuannya bisa dikatakan tidak se-bitchy tokoh perempuan di #jboyfriend series. Di BAB pertama dijelaskan jika Reina sempat mengabdikan dirinya di Lotus; yoga retreat merangkap panti asuhan di daerah Ubud milik Bu Gayatri. Meski hanya ditampilkan sekilas, pilihan tokoh favorit jatuh pada Bu Gayatri ini. Beliau mendedikasikan hidupnya menampung anak-anak yang tidak diinginkan oleh orangtuanya di bangunan berlantai tiga tepat di belakang yoga retreat. Bu Gayatri membiayai panti asuhannya dengan pemasukan yang dia dapat dari klien yoga dan sumbangan sukarela. Balik lagi ke Reina, coba kehidupan Reina di sini lebih dieksplorasi lebih banyak, bisa menjadi bahan yang menarik untuk di gali lebih lanjut. Misalnya, di saat kemalangan yang menimpa dirinya, dia jadi bersyukur karena kehidupannya masih jauh lebih layak di bandingkan anak-anak asuh di Lotus.

Kelima, di sinopsis belakang sudah ada label ‘novel dewasa’. Jadi, sudah bisa dipastikan dari halaman pertama banyak mengandung gingko biloba terutama di halaman 112-119, 220-221, dan 363-367, gyahahaha… :D

Ada beberapa adegan yang bikin meleleh buat para perempuan. Klise sih, tapi tetap aja bikin meleleh sikap Jao Lee di halaman 39 dan 290, tidak terkecuali bagi Reina yang membencinya ini. Ada juga satu yang bikin ngakak parah pas baca halaman 375 saat Michael, teman Jao Lee yang sedang nonton GGS. Apa coba kepanjangannya?!? Ganteng-ganteng Simamora… :D


Big Brother Complex

$
0
0
Big Brother Complex

Kamu takkan pernah bahagia kalau kamu merasa dengan mendapatkan sesuatu kamu akan bahagia, parametermu akan terus naik. (hlm. 129)

 

Nikki dulu mengenal Rich karena mereka berebutan benda yang sama di sebuah departmenet store. Lagi ada diskon 50-70%, siapa yang nggak kalap dibuatnya? Ada rok hitam panjang yang sangat cantik menurut Nikki. Setelah didiskon harganya nggak sampai lima puluh ribu. Nikki menarik rok itu, dan ternyata ada juga seorang cowok yang menginginkan rok itu. Dia adalah Rich!

Masak iya cowok mau pake rok? Ternyata itu untuk kado ulang tahun sepupunya. Anehnya, setelah itu, obrolan mereka nyambung banget. Mulai dari selera buku, selera musik yang serupa, juga makanan kesukaan. Waktu itu Nikki masih kelas 9, dan Rich kelas 10 SMA. Nikki langsung memutuskan untuk masuk ke SMA-nya Rich. Karena Nikki merasa sudah menemukan figur abang yang dicarinya selama ini.

“Dari dulu aku memang cari seorang abang untukku.” (hlm. 43)

Seperti judulnya, Nikki bisa dikatakan hubungan dengan Rich lebih dari sekedar sahabat, sudah seperti saudaranya sendiri. Dia bisa ngambek dengan segala keisengan Rich. Yang paling fatal adalah saat Rich membocorkan rahasia terbesarnya, yaitu Nikki menyukai Nathan, cowok paling kece di sekolahnya. Jaman-jaman sekolah, jika kita menyukai seseorang di satu sekolah dan kecengan itu ternyata adalah orang tenar, bakal siap-siap dibully oleh pacarnya atau gerombolan fansnya. Begitulah yang dialami oleh Nikki yang penampilannya aneh bagi kebanyakan orang. Di saat remaja cewek berpenampilan girly dengan baju minim warna-warni, Nikki malah menyukai segala sesuatu yang berwarna hitam. Terkadang, ketika kita berbeda dengan orang lain, kita dianggap aneh karena tidak sama seperti kebanyakan orang pada umumnya. #PukPukPukNikki

Nuansa remajanya dapet banget. Dari jaman sekolah sampai kerja di sekolah, pasti menemukan remaja-remaja tipikal Nathan yang nyaris sempurna dengan segudang prestasi plus kegantengan ala-ala Ganteng Ganteng Serigala yang punya banyak fans dengan pacar yang super posesif, ada yang seperti Shandi yang mulutnya habis dikasih cabe lima kilo saking pedesnya kalo ngomong, remaja alal-ala barbie kayak Rosetta, dan juga sahabat yang setia nggak hanya di saat suka, tapi juga maupun duka seperti Savitri.

Dari semua tokoh yang adalah pilihan favorit justru jatuh pada si mamah yang jiwa isengnya mengingatkan akan almarhum mama. Mamahnya ini iseng banget bilang ke Nikki yang baru aja bangun tidur karena terkontaminasi pupuk yang sedang di sebar sang mamah dengan mengatakan bahwa pupuk yang dipegangnya itu adalah pupuk manusia yang dibongkarnya dari septic tank di halaman 12-13 dan di halaman 26-27 ada juga kejadian bikin nyengir kuda lagi pas di halaman 26-27 ketika mamah menghidangkan rawon dan mengatakan jika saat memasaknya belum cuci tangan pasca habis berkebun tadi. Udah tau mamanya tukang iseng, tapi Nikki tetap saja sewot. Mamahnya lucu gitu, tapi kok anaknya nggak bisa diajak bercanda yaa… x)

Ternyata Nikki bukanlah anak kandung mamah. Maddy, itu sebutan Nikki untuk ibu kandungnya yang hidup terpisah dengan mereka. Meski begitu, Nikki lebih suka dengan mamah, baginya maddy merupakan sumber petaka. Nikki kerap jadi bahan percobaannya. Maddy sering bereksperimen untuk menjadikan Nikki seperti impiannya, menjadi remaja yang imut-imut dan feminim. Bukan Nikki banget deh!

Dibandingkan permasalahan percintaan Rich-Niki-Nathan, saya justru malah lebih tertarik dengan kehidupan keluarga Nikki. Pesan moral dari buku ini adalah orangtua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, tapi terkadang caranya tidak tepat. Memaksakan kehendak dan bukan keinginan sang anak secara tidak langsung adalah salah satu penyiksaan secara psikologis.

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:

  1. Obat patah hati yang cukup manjur adalah makan dan minum yang enak-enak. (hlm. 70)
  2. Kadang kamu harus menikmati proses mencapai cita-citamu. Dan percaya sajalah bahwa kamu sekarang bahagia, dan kebahagiaan itu tidak akan bertambah begitu saja dengan bertambahnya materi. Bahagia itu artinya, merasa cukup dengan yang kamu miliki saat ini. (hlm. 129)
  3. Nggak ada salahnya punya impian. (hlm. 213)
  4. Setiap pilihan pasti ada sisi baiknya. (hlm. 213)
  5. Kalo elo emang sayang ama seseorang, go ahead. Jangan lo biarin dia pergi, terus lo nyesel. (hlm. 230)
  6. Nggak baik mengenang orang yang sudah tiada karena dia nggak akan bisa kembali. (hlm. 268)

Beberapa selipan kalimat sindiran halus dalam buku ini:

  1. Jadi cewek kebo banget! (hlm. 16)
  2. Sejak kapan si miskin itu jadi fashion police? (hlm. 18)
  3. Apa salahnya sih suka warna hitam? (hlm. 31)
  4. Kamu kok judes banget sih? Memang apa salahku? (hlm. 47)
  5. What’s the big deal? Toh bukan hanya kamu yang suka dia, kan? Ribuan atau malah jutaan cewek-cewek lain juga suka. (hlm. 50)
  6. Perbedaan prinsipil yang membuat sepasang suami istri terpaksa berpisah walaupun sebenarnya perceraian adalah jalan yang sangat sulit untuk dihadapi. (hlm. 85)
  7. Orang nggak waras kok dilawan. (hlm. 91)
  8. Nggak ada salahnya tiap minggu ke salon untuk facial, kan? (hlm. 124)
  9. Dalam kehidupan, kita nggak boleh mau begitu saja nerima barang dari orang lain. (hlm. 127)
  10. Jangan asal terima barang dari orang lain. Apalagi kalau harganya mahal. (hlm. 129)
  11. Walaupun untuk jadi cantik harganya begitu mahal! (hlm. 149)
  12. Kamu yang harusnya lebih mengenal dirimu sendiri aja masih bisa salah. Apalagi orang lain yang cuma mendengar ceritamu sepotong-sepotong? (hlm. 243)
  13. Sekali-kali nggak minta bantuan orang lain, gimana? (hlm. 242)
  14. Prom kan bukan peristiwa yang terlalu penting. (hlm. 286)

Buku yang saya baca ini adalah cetakan keempat dengan cover baru yang lebih unyu dari cover sebelumnya. Cover yang baru ini merepresentasikan isi bukunya; tarot yang identik dengan Nikki dan dua remaja yang terdiri satu cewek dan satu cowok. Kayak manga gitu deh covernya, unyu ;)

Cewek!!!

$
0
0
TeenLit : Cewek!!!

Ksatria yang paling gagah sekalipun tidak akan bisa mengalahkan wanita cantik yang smart. Tapi ksatria adalah seseorang yang juga diajarkan untuk dengan jantan mengakui kekalahan. (hlm. 423)

 

LANGEN. Cewek pemberani yang memperjuangkan emansipasi. Langen juga tipikal cewek yang keras kepala, segala keinginannya harus terpenuhi meski terkadang harus nekat saat memmperjuangkan apa yang dia inginkan. Dia tidak peduli akan bahaya atau hambatan yang ada di depannya.

FANI. Sebenarnya dia tipikal cewek yang manis, tapi terkadang juga berani tapi tak seberani Langen. Fani gampang tersulut oleh ajakan nekat Langen.

FEBI. Cewek berdarah biru dengan taat aturan banget akan tata krama. Bahkan urusan makan aja rempong, banyak tata caranya. Makanya Langen ama Fani kapok kalo diajak makan di rumah Febi yang menurut mereka super rempong itu.

Meski mereka merupakan karakter yang berbeda, ada satu persamaan nasib yang sedang mereka hadapi; punya pacar yang hobi naik gunung. Pikir mereka, kalo punya cowok pecinta alam nggak jauh beda ama jomblo, soalnya pacar mereka lebih memilih ngapelin gunung daripada ngapelin pacar! #PukPukPuk

“Tapi kamu tahu nggak, kenapa aku nggak pernah ngajak kamu? Karena gunung bukan tempat yang aman buat cewek. Banyak bahayanya. Binatang buas, misalnya.”

“Kamu kok nggak kenapa-kenapa.”

“Aku cowok.” (hlm. 17)

Kalo sesekali sih masih bisa dimaklumi. Tapi ini tiap sabtu malam mereka batal kencan dengan alasan para pacar mau naik gunung. Yang ada mereka selalu diapelin tiap malam jumat, emang kuntilanak, gyahahaha… x) #PukPukLagi

Mereka bertiga penasaran apa sih asyiknya naik gunung, capek gitu kayaknya. Berdasarkan pengalaman kuliah, beberapa kali naik gunung, tapi masih level gunung-gunung biasa sih, naik gunung itu emang capek, kaki udah kayak mau copot, badan udah lengket akibat keringat yang keluar ampe kering lagi dengan sendirinya, belum lagi di perjalanan rasanya udah nggak kuat, ampe puncak masih lama, mau balik juga udah kejauhan. Tapi percayalah, begitu udah nyampe puncak, rasa lelah itu akan terbayarkan. Apalagi pas liat liat sunset atau sunrise dari puncak gunung, wuihhh…sensasinya luar biasa banget!! ;) #JadiKangenNaikGunung

Udah tahu naik gunung memang menguras tenaga dan bikin capek, Langen dan kawan-kawan tetap nekat naik gunung demi membuktikan kepada para pacar mereka kalo mereka sebagai cewek juga bisa dan mampu naik gunung, nggak cuma cowok yang bisa. Etapi, meski katanya mereka mau menunjukkan emansipasi cewek, tapi tetap aja pas masa pendakian mereka dibantu cowok-cowok; Iwan cs. Lha katanya emansipasi?!? Tapi memang cewek tetap butuh cowok kok… ;)

Oya, belum lagi ditambah beberapa kecurangan yang dilakukan Langen dan kawan-kawan ini demi mengalahkan Rei dan gerombolannya. Harusnya Langen dkk melakukan taktik yang lebih positif, menang bukan berdasarkan kecurangan yang mereka lakukan dengan sadar. Tapi ya memang dimaklumi, atas nama cinta, terkadang seseorang nekat melakukan segalanya, termasuk hal-hal yang dilakukan oleh Langen dan kawan-kawan ini x)

Tokohnya lumayan banyak, meski sekedar cuma numpang lewat. Dari semua tokoh yang ada, pilihan favorit justru jatuh pada Ijah, asisten rumah tangga-nya Fani. Ijah ini tipikal ART yang lugu nan kocak. Seperti di halaman 66 ketika Fani kebingungan setengah mati dengan cowok yang mendekatinya, Ijah menyebut cowok itu dengan sebutan Mas Genderuwo, gyahahaha… terus di halaman 159, Ijah menyebut Langen dengan nama Mbak Langen Ranger, karena baginya Langen adalah Pahlawan Penegak Keadilan Wanita, mungkin ini terkontaminasi Langen. Belum lagi kelakuan Ijah di halaman 165, Ijah memijiti Fani dengan miyak kayu putih campur minyak goreng. Itu mau mijitin apa mau goreng ayam? Ijah bikin gemessss…gyahahaha… x)

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:

  1. Kita harus hormat pada orang yang lebih tua. (hlm. 27)
  2. Semua pilihan itu ada resikonya. (hlm. 59)
  3. Sedekat apa pun yang namanya persahabatan, tetap ada hal-hal yang nggak mungkin untuk dibagi. (hlm. 64)
  4. Taktik untuk melemahkan kekuatan lawan adalah dengan cara membuatnya jadi emosi. Emosi yang terbakar akan menguras energi. Tapi juga harus lebih hati-hati, harus lebih diwaspadai, karena biasanya lawan akan jadi brutal. (hlm. 137)

Ada juga selipan kalimat sindiran dalam buku ini:

  1. Hari gini bo, di mana lagi bisa dapet cewek kece, tajir tapi geblek banget gitu? (hlm. 27)
  2. Rujak melulu lo. Diare baru tahu rasa. (hlm. 41)
  3. Pada takut bener ditinggal cewek? Heran! (hlm. 133)
  4. Kalo masih cinta, bilang aja. (hlm. 245)
  5. Naik gunung ya naik gunung aja! Nggak usah pake ngancem-ngancem! (hlm. 398)
  6. Nangis aja, kalo elo pengen nangis. (hlm. 398)

Buku yang saya beli dan baca ini memasuki cetakan keempat dengan cover baru. Covernya yang baru memang lebih unyu dibandingkan cover lama yang tampak apalah apalah itu :D

Isi ceritanya menarik. Kita berasa kayak naik gunung beneran. Meski ada beberapa adegan yang kalo dibayangin di kehidupan nyata tampak terlalu konyol (atau lebay) gitu. Secara keseluruhan suka. Pantas saja buku ini memiliki sekuelnya, belum baca sih. Semoga sekuelnya juga menarik! ;)

Hell City

$
0
0
Hell City

Kita hidup di dunia nyata, yang segalanya adalah realita, bukan fantasi. (hlm. 8)

 

VERO tidak mempercayai hal-hal gaib. Baginya semua itu adalah ilusi semata. Dia berharap tidak terlahir bersama teman-teman yang parah dalam berfantasi. Teman-temannya lebih memercayai hal-hal mistis dan gaib.

FOLLEY, anak jurnalistik yang hobi sekali dengan dunia imajinasinya. Dia selalu bercerita tentang hantu yang bersarang di bangunan tua. Entah itu di rumah sakit, bekas rumah bangsawan, dan yang paling aneh adalah bekas kantor pos.

ANNET juga tak jauh berbeda. Dia cewek yang penakut sekali, walaupun sudah kelas delapan. Annet pernah ngompol gegara liat penampakan hantu berjubah putih yang berkeliaran di kamar mandi sekolah. Annet juga sering terkena insomnia gara-gara sering mendengar cerita horor dari Folley atau Jocelynn.

JOCELYNN tak kalah berbeda. Dia hobi sekali mengarang cerita tentang misteri di sekolah yang jelas-jelas tidak benar tapi teman-temannya sangat percaya dengan bualan Jocelynn yang sesat itu. Dia pernah mengatakan, gudang belakang sekolah adalah tempat terlarang karena ada banyak sekali mahluk halus.

Hingga suatu hari Vero pindah ke sebuah kota dan mengalami hal-hal ganjil di sana. Hell’s Foxx City namanya. Hiiyyy….dari namanya aja udah seram ya. Ditambah lagi ilustrasi di dalamnya yang bikin bulu kuduk berdiri. Sampe nggak tega mau uploadnya x)

Covernya juga syerem. Ini adalah salah satu buku dari serial Spooky Stories yang bikin nggak bisa tidur abis bacanya, kebayang-bayang beberapa ilustrasi di dalamnya x)

Mind building

$
0
0
Anak-anak yang Berotak Kanan di Dunia yang Berotak Kiri

Di antara kekurangan, ada kelebihan. Di balik ciri negatif anak-anak (misalanya sulit konsentrasi) ada keistimewaan/kelebihan yang bisa dimiliki anak tersebut. Misalnya  daya visual dan persepsi-persepsi yang sangat kuat yang umumnya dimiliki oleh para pemikir yang cenderung menggunakan otak kanan. 

 

Buku yang sangat baik sebagai referensi tidak hanya untuk para pendidik dan pengajar di sekolah tetapi juga bagi orang tua.

 

Membantu menggali dan mengenali berbagai ciri yang ada pada anak-anak agar mampu mencari jalan keluar dari berbagai stigma negatif terhadap anak-anak berotak kanan.

 

Menambah wawasan baru tentang parenting dan edukasi. Karena semua anak dilahirkan spesial.

Engkau Cahaya Hatiku

$
0
0
Engkau Cahaya Hatiku

“Kamu masih muda, masih akan mengalami banyak hal yang tidak mengenakkan dalam hidup. Yang penting cuma satu, kamu harus bisa mengambil pelajaran dari hal apa pun yang terjadi.” (hlm. 176)

 

Hari pertama yang sungguh memalukan. Bangun kesiangan, tragedi dikunciin di kamar, adegan adu mulut bersama Rahaman, juga dipermalukan di muka umum oleh Ustad Hidayat dan teman sekelas. Rasa-rasanya Ara ingin berteriak, merutuki bahwa dunia ini kejam. Dunia ini nggak sayang sama dirinya. Ara sebal karena harus dilahirkan dan dibenci orang-orang disekitarnya. Termasuk Cinta, kakaknya sendiri yang ikut memperlakukannya tidak adil.

Dunia seolah-olah tidak berpihak padanya. Tuhan rupanya tidak pernah sayang dengan Ara. Itu pikirnya saat ini. sebenarnya Ara bukan tipe gadis pemarah. Ia hanya butuh sosok orangtua dan teman-teman yang selalu bisa mengasihininya.

Apa ini balasannya? Balasan selama ini karena gue juga nggak pernah menghargai orang lain, termasuk sama kakak gue sendiri? (hlm. 45)

Apa seperti ini orang-orang yang diasingkan? (hlm. 45)

Kenapa semua orang ngejauhin gue? Termasuk kakak gue sendiri. Gue benci semua ini! (hlm. 47)

Tidak mudah bagi Ara untuk menjalani hukuman dari kakaknya untuk tinggal beberapa minggu di pesantren. Baginya satu hari bak satu abad. Baru satu malam saja, dia sudah kangen berat dengan pacarnya, Vasco.

Bukan tanpa alasan Cinta, Kakak Ara memberi hukuman untuk adik semata wayangnya itu. Gimana Cinta nggak geram melihat kelakuan Ara yang menghabiskan uang di ATM hingga dua puluh juta dalam sebulan. Belum lagi tingkahnya yang hampir kelewat batas, pacaran dan hura-hura. Khas kenakalan remaja ababil banget x))

Ara adalah representasi sosok remaja masa kini yang umumnya rata-rata haus kasih sayang, terutama dari keluarga. Cara mereka ingin diperhatikan adalah biasanya berbuat ulah yang akan memancing kepedulian anggota keluarga untuk memperhatikannya. Hal itu pula sebenarnya yang dilakukan Ara. Dia memang kesepian. Bagaimana tidak, ayah dan ibunya sudah lama meninggal. Otomatis yang dia miliki hanyalah Cinta, kakak satu-satunya itu yang justru sibuk tenggelam dunia kerja di perusahaan peninggalan warisan dari orangtua mereka. Ara hanya butuh belaian kasih sayang orang tua. Remaja yang berbuat sebenarnya bukanlah anak yang nakal, mereka hanyalah berontak dari keadaan, hanya ingin diperhatikan, hal inilah yang sering luput dari pengawasan orangtua yang bisanya cuma kerja dan cari uang sebanyak-banyaknya untuk anak. Padahal tidak semua anak bahagia dengan bergelimang harta, yang mereka lebih butuhkan adalah perhatian, terutama dari orangtua.

Beberapa sindiran halus dalam buku ini:

  1. Jangan kasar-kasar. Sopan dikit, ya. (hlm. 38)
  2. Kamu nggak pernah diajarin bagaimana cara mengucapkan terima kasih, ya, ke orang lain? (hlm. 39)
  3. Kenapa sih ngomel melulu? (hlm. 48)
  4. Daripada curhat di twitter, lebih baik kamu cari teman curhat. Nggak baik curhat di media sosial. (hlm. 48)
  5. Selama lo nggak cari masalah sama gue, gue pun nggak akan cari masalah sama lo! (hlm. 58)
  6. Nggak ada yang namanya santri itu berantem. (hlm. 59)
  7. Ternyata orang kayak kamu punya perasaan nggak enak juga toh? (hlm. 71)
  8. Pake kerudung aja kok ribet ya? (hlm. 126)
  9. Udahlah nggak usah galau-galau lagi. untuk apa sih, ngegalauin cowok yang suka selingkuh gitu? (hlm. 176)
Viewing all 742 articles
Browse latest View live